Keutamaan Shalat Tasbih (menurut hadits Nabi saw kepada pamannya Abbas r.a. yang diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dan Imam Tirmidzi) adalah diampuninya dosa oleh Allah:
1. Dosa yang terdahulu.
2. Dosa yang belakang.
3. Dosa yang lama.
4. Dosa yang baru.
5. Dosa yang terlanjur.
6. Dosa yang disengaja.
7. Dosa yang kecil.
8. Dosa yang besar.
9. Dosa yang nyata.
10. Dosa yang samar.
Shalat Tasbih bisa dilakukan kapan saja, siang ataupun malam asalkan tidak pada waktu karohah (dilarang mengerjakan shalat), dan utama dilakukan setelah shalat tahajud, sebanyak 4 rakaat (bisa dilakukan dengan 1 salam ataupun 2 salam), dengan niat:
Ushollii sunnatat tasbiihi arba'a roka'aatil (rok'ataini) lillaahhi ta'aalaa.
"Aku niat sholat sunnat tasbih 4 raka,at (atau: 2 raka'at) karena Allah Ta'ala".
Pada tiap-tiap gerakan sholat ba'da fatihah dan surat serta bacaan yang lain dalam tiap gerakan sholat membaca tasbih:
"Subhaanalloohhi wal hamdulillaahhi wa laa ilaahha illalloohhu walloohhu akbar."
"Maha Suci Allah, dan segala puji itu milik Allah, dan tiada Tuhan selain Allah, dan Allah Maha Besar".
Setiap raka'at dalam shalat Tasbih tersebut dibaca ketika :
1) Berdiri setelah fatihah dan surat 15x.
2) Ruku' 10x.
3) I'tidal 10x.
4) Sujud pertama 10x.
5) Duduk di antara 2 sujud 10x.
6) Sujud kedua 10x.
7) Duduk sebentar sebelum berdiri lagi atau ketika tahiyat sebelum membaca bacaan tahiyat (sebelum tasyahud) 10x.
Jadi jumlah tasbih pada tiap raka'atnya adalah :
75 x 4 rakaat = 300 x.
Apabila lupa membaca tasbih dalam satu gerakan, maka boleh diganti pada gerakan yang lain asalkan jumlah tasbihnya sampai dengan salam adalah 300 x.
(Dari berbagai sumber)
Posting Komentar