Latest Post

Silaturahmi Gus Dur ke Abah Anom

Written By Mahmud J. Al Maghribi on Selasa, 30 April 2013 | 03.41



Manaqib di Masjid Istiqlal KH. Muhammad Abdul Gaos Saefullah Maslul

Kajian Menyambut Bulan Ramadhan KH. Zezen Bazul Ashab

Written By Mahmud J. Al Maghribi on Senin, 29 April 2013 | 03.38





Silaturahmi DR. H. Susilo Bambang Yudhoyono ke Abah Anom

Written By Mahmud J. Al Maghribi on Minggu, 28 April 2013 | 23.59


(Foto: Bapak Susilo Bambang Yudoyono beserta Isteri saat masih sebagai calon presiden tahun 2004 berkunjung ke PP.Suryalaya)

Read more: http://www.dokumenpemudatqn.com/2012/11/mengenang-sambutan-abah-anom-pada.html#ixzz2RpiMVM8T

MUI: Eyang Subur Menyimpang dari Akidah Islam

Written By Mahmud J. Al Maghribi on Selasa, 23 April 2013 | 03.29

MUI: Eyang Subur Menyimpang dari Akidah Islam
Senin, 22 April 2013, 12:28 WIB

Republika/Agung Supri
Ketua MUI Bidang Fatwa, Ma'ruf Amin (tengah) menjadi pembicara didampingi Ketua MUI Bidang Ukhuwah Islamiyah, Umar Shihab (kiri) dalam keterangan pers terkait "Subur" di Kantor MUI, Jakarta, Selasa (22/4).
A+ | Reset | A-
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan paham dan pengamalan keagamaan Eyang Subur telah menyimpang dari akidah dan syariat Islam karena melakukan praktik perdukunan dan ramalan.

"Atas dasar itu, MUI meminta Saudara Subur untuk bertobat dan kembali ke jalan yang lurus," kata Ketua MUI KH Ma'ruf Amin di Jakarta, Senin.

Fatwa MUI tersebut dikeluarkan setelah Tim MUI melakukan investigasi, pengkajian, dan klarifikasi terhadap paham dan pengamalam keagamaan Eyang Subur secara cermat, teliti, dan hati-hati sejak 8-20 april 2013.

Tim MUI menemukan praktik keagamaan yang bertentangan dari pokok-pokok syariat oleh Eyang Subur dengan menikahi wanita lebih dari empat orang dalam waktu bersamaan.

Juga ditemukan adanya praktik perdukunan dan peramalan oleh Eyang Subur yang dibuktikan oleh kesaksian sejumlah orang, terjadinya kebohongan, serta indikasi kuat dalam proses klarifikasi yang menunjukkan adanya praktik dimaksud.

Untuk itu, MUI meminta Eyang Subur melepaskan wanita yang selama ini berkedudukan sebagai istri kelima dan seterusnya serta menghentikan praktik perdukunan dan peramalan.
Ma'ruf Amin menambahkan, Eyang Subur dinilai telah melakukan penyimpangan, tapi belum sampai pada penodaan agama.

"Apabila dia tidak bertobat, MUI akan menyampaikan ini ke pihak kepolisian untuk diproses, sebab MUI tidak punya wewenang untuk mengeksekusi. Tapi, kalau Subur mau bertobat kita bina supaya dia menjadi orang yang lurus," tambah Ma'ruf Amin.

Lebih lanjut MUI meminta Eyang Subur membuat pernyataan bertobat, dan lebih lanjut MUI akan memantau apakah dia akan berubah atau tidak.

Terhadap pengikut Eyang Subur karena keputusan MUI menyatakan ia menyimpang, dengan demikian pengikutnya juga diminta berhenti untuk mengikuti Eyang Subur.

MUI juga meminta agar masyarakat, terutama umat Islam, tidak terprovokasi dan jangan sampai fatwa MUI jadikan dalih untuk digunakan melakukan tindak kekerasan.
Redaktur : Taufik Rachman
Sumber : antara

Discipline in Work / KH. Zezen Bazul Asyhab

Spirituality in Work / KH. Wahfiudin Sakam, MBA.

Sosialisasi Petunjuk Pelaksanaan Khusus Kerukunan Ikhwan TQN Ponpes Suryalaya

Written By Mahmud J. Al Maghribi on Senin, 08 April 2013 | 20.03


PONDOK PESANTREN SURYALAYA
Desa Tanjungkerta - Kecamatan Pagerageung 6158
Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat - Indonesia
Telp. (0265) 454830-455801 Fax. (0265) 455830



Kunjungan Menteri Sosial Salim Segaf Al-Jufri ke Suryalaya

Written By Mahmud J. Al Maghribi on Jumat, 05 April 2013 | 04.35


KUNJUNGAN MENTERI SOSIAL RI
KE PONDOK PESANTREN SURYALAYA 

Suryalaya (1/03/2012). Pondok Pesantren Suryalaya kedatangan Bapak Menteri Sosial Republik Indonesia tujuan kedatangan ke Pondok Pesantren Suryalaya ini dalam rangka mempererat tali silaturahmi sekaligus penyerahan bantuan ke Pondok Pesantren Suryalaya.

Sekitar Pukul 15.30 WIB Bapak Dr. Salim Segaf Al-Jufri, MA (Menteri Sosial Republik Indonesia) tiba di Pondok Pesantren Suryalaya disambut oleh H. Baban Ahmad Jihad, SB.Ar beserta keluarga dan dipersilahkannya masuk ke madrasah. Selain itu juga kedatangan Bapak DR. (HC) H. Ahmad Heryawan, Lc (Gubernur Jawa Barat).
Tak lama kemudian acara pun dimulai di pimpin oleh Bapak Aay yang dilanjutkan dengan sambutan-sambutan, sambutan pertama disampaikan oleh KH. Zaenal Abidin Anwar (Pengemban Amanah Pondok Pesantren Suryalaya), beliau menyampaikan keadaan yang ada di Pondok pesantren Suryalaya baik mengenai bidang Pendidikan, Dakwah, Sosial dan tak lupa mengenai Pondok Remaja Inabah (Tempat rehabilitasi korban narkoba/obat-obatan terlarang atau sejenisnya). Selanjutnya sambutan disampaikan oleh Bapak DR. (HC) H. Ahmad Heryawan, Lc (Gubernur Jawa Barat), beliau menyampaikan, Saya juga pernah mondok di salah satu pondok pesantren, maka dari itu saya juga akan memperhatikan semua Pondok Pesantren yang ada di Jawa Barat dan sekaligus memberikan bantuan, Syukur Alhamdulillah pada kesempatan ini Pondok Pesantren Suryalaya mendapatkan bantuan langsung dari Kementrian Sosial Republik Indonesia, “katanya”, dan yang terakhir sambutan disampaikan oleh Bapak Dr. Salim Segaf Al-Jufri, MA (Menteri Sosial Republik Indonesia) yang disampaikan beliau mengenai Silaturahmi dan penyerahan bantuan. itulah yang disampaikan oleh Menteri Sosial RI, dan dilanjutkan dengan Do’a oleh KH. Noor Anom Mubarok, BA (Pengemban Amanah Pondok Pesantren Suryalaya).

Acara ini dihadiri oleh Bapak Camat Kec. Pagerageung, Kapolres Kab. Tasikmalaya, Kadisos Kab. Tasikmalaya, Kepala Desa Tanjungkerta, Inabah-inabah, Instansi-instansi yang ada di Pondok Pesantren Suryalaya, dan Santri Pondok Pesantren Suryalaya.

Kunjungan Menteri BUMN Dahlan Iskan ke Ponpes Suryalaya


MENTERI BUMN DAHLAN ISKAN BERSILATURAHMI
KE PONDOK PESANTREN SURYALAYA 


Suryalaya(08/06/2012). Sebuah kehormatan kembali bagi Pondok Pesantren Suryalaya, kali ini Menteri BUMN beserta rombongan mengunjungi Pondok Pesantren Suryalaya, beliau tiba pada pukul 19.00 WIB.



KH. Zaenal Abidin Anwar (Pengemban Amanah Pontren Suryalaya), H. Baban Ahmad Jihad, SB, Ar (Sekteritaris Pribadi Sesepuh Pontren Suryalaya sekaligus sebagai Sekretaris Pontren Suryalaya), beserta Keluarga Besar Pondok Pesantren Suryalaya lainnya menyambut kedatangan Dahlan Iskan (Menteri BUMN) ini. Kedatangan beliau ke Pontren Suryalaya ini dalam rangka menjalin tali silaturahmi, karena sebagian dari rombongan ada yang sudah menjadi ikhwan TQN Pontren Suryalaya.
Tak lama berselang, setelah tiba di Pondok Pesantren Suryalaya, Dahlan Iskan beserta rombongan langsung beranjak ke Mesjid Nurul Asror untuk melaksanakan sholat isya berjamaah yang dilanjutkan dengan dzikir. Setelah itu, beliau langsung berziarah ke maqom Syekh Abdullah Mubarok (Abah Sepuh) dan Syekh Ahmad Shohibulwafa Tajul Arifin (Abah Anom).
Sungguh berbeda dengan Menteri yang lainnya, karena sifat kesederhanaannya itu membuat banyak orang kagum kepadanya, bahkan dari segi pakaian pun beliau sangat sederhana. Dahlan Iskan menjadi salah satu orang yang paling sering menjadi perhatian publik akhir-akhir ini berkat beberapa aksinya yang dinilai positif oleh masyarakat. Beliau juga menyumbang uang sebesar Rp. 29.000.000,- untuk kepentingan Pondok Pesantren Suryalaya.
Ada yang berbeda dari Menteri BUMN ini, ternyata beliau menyukai goreng singkong yang disediakan oleh Keluarga Besar Pondok Pesantren Suryalaya, bahkan secara spontan “sungguh enak dan nikmat makanannya, apalagi goreng singkongnya itu, kalau boleh saya ingin bekal goreng singkong itu. sambil tertawa kecil “Katanya”.

Seminar Tasawuf Internasional


Di kampus Latifah Mubarokiyah Pondok Pesantren suryalaya juga diselenggarakan kegiatan yaitu Seminar Tashawuf Internasional yang diisi oleh para nara sumber seperti Prof. Dr. Syekh Mohammed Fadhil Jaelani al-Hasani al-Husaeni (salah seorang cucu Syekh Abdul Qodir Al-Jaelani qs), Dr. Rohimuddin Azmatkhan Am-Husaini dari Mesir, Dr. Nursomad Kamba, MA (Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung), Prof. Dr. H. Juhaya S. Praja (Guru Besar IAILM Suryalaya), Prof. Dr. H. Ahmad Tafsir, MA, Kegiatan ini pun masih dalam rangka tasyakur milad 105 Suryalaya..
KH. Zaenal abidin Anwar membacakan amanat sesepuh Pondok Pesantren Suryalaya sebelum para nara sumber menyampaikan materinya. Dalam amanatnya Pangersa Abah menaruh harapan kepada keberhasilan Seminar Tasawuf Tingkat Internasional ini agar umat manusia termasuk ikhwan/akhwat Thariqat Qodiriyyah Naqsyabandiyah Pondok Pesantren Suryalaya dapat tetap melaksanakan tugasnya sebagai Khalifatul Fil Ardl serta dapat tetap eksis dan relevan dalam upaya pembinaan terhadap masyarakat yang hidup dalam era yang lebih maju, modern dan sangat kompleks dengan cara merealisasikan ilmu yang telah didapat menjadi amaliah sebagaimana motto Latifah Mubarokiyah yaitu ilmu amaliah amal ilmiah..
Selanjutnya acara seminar tashawuf diawali oleh nara sumber pertama Prof. Dr. syekh Mohammed Fadhil Jaelani al-Hasani al-Husaeni sebagai keynot speech, dilanjutkan dengan nara sumber yang lain. Seminar Tashawwuf Internasional yang bertemakan "Universality Of Sufism In Building The 21 Centuri Civilization" (Peradaban Tashawuf Di Era abab 21) ini diikuti oleh sekitar 1500 peserta dari berbagai kalangan seperti pelajar/mahasiswa, dosen, ulama, ustadz dan masyarakat umum lainnya dari berbagai daerah..
Syekh Fadhil (tengah) Sedang Memberikan Materi
Syekh Fadhil Memohon Do'a Dari Pangersa Abah
Suasana Peserta Seminar

Sumber : http://www.suryalaya.org/ver2/berita.html

Silaturahmi Antropolog dari Australia ke Abah Anom


TAMU DARI NEGARA KANGGURU

Sekitar pukul 12.30 WIB Pondok Pesantren Suryalaya Kedatangan seorang tamu dari Negara Australia, DR. Julian Millie, Phd., untuk bersilaturahmi dengan Guru Mursyid Thoriqot Qodiriyah Naqsyabandiyah Pondok Pesantren Suryalaya KH. Ahmad ShohibulWafa Tajul 'Arifin. Beliau merasa kangen semenjak beliau meneliti di Jawa Barat khususnya di bandung dan Tasikmalaya beberapa tahun lalu, sebagai seorang Antropolog beliau meneliti kehidupan tentang Ajaran Toriqot di Jawa Barat. Salah satu karya besarnya adalah terjemah buku Manaqib Syekh Abdul Qodir Al-Jaelani ke dalam Bahasa Inggris. Kedatangan DR Julian disambut sekpri Sesepuh Pondok H. Baban Ahmad Jihad S.B. Ar. dan langsung bisa bersilaturahmi dengan Pangersa Abah. Sebelum ke Kampus, DR Julian menikmati jamuan makan siang ditemani H. baban.
DR Julian (berdiri samping kanan Abah) berfoto bersama Dosen
Makan siang ditemani H. Baban
Setelah bersilaturahm,i dengan Pangersa Abah beliau langsug ke Kampus Latifah Mubarokiyah untuk melakukan diskuki dengan para dosen. Diantara dosen yang hadir DR. H. Cecep Alba, MA., (Rektor IAILM) DR. Ajid Thohir, M.Ag, (PR I) dan Asep Salahudin, M.Ag (PR II).
Diskusi bersama para dosen Latifah Mubarokiyah

Shalat Sunat Lailatul Qodar


LAILATUL QODAR

Sekedar mengingatkan kepada para ikhwan TQN khususnya dan kaum muslimin pada umumnya bahwasanya pada bulan ini terdapat suatu malam yang apabila kita beribadah pada malam itu maka fahalanya sama seperti ibadah selama seribu bulan, malam itu namanya malam lailatul qodar. Kita disunatkan untuk melaksanakan shalat sunat lailatul qodar yang jumlahnya empat rakaat dua kali salam dengan niat sebagai berikut :
usholli sunnatan lailatulqodri rok'ataini lillahita'ala. Allahu Akbar
Adapun surat yang dibaca setelah Surat Al-Fatihah setiap rakaatnya yaitu Surat At-Takatsur (Alhakumuttakatsur) 1 kali dan Surat Al-Ikhlash(qulhuwallohuahad) 3 kali. Pangersa Abah biasa melaksanakannya setelah shalat sunat tarawih dari malam 21 sampai akhir Ramadhan dan memperbanyak bacaan :
Allahumma innaka 'afuwungkarim tuhibbul'afwa fa'fu 'anni

Silaturahmi Profesor dari Taiwan ke Abah Anom


KUNJUNGAN PROF. DR. NABIL CHAN-KHUAN LIN
(Prof. In Islamic Studies Dept. Of Arabic Studies)
National Chengchi University Taipei Taiwan

Kamis, 04 Juni 2009. Sekitar pukul 13.00 WIB Pondok Pesantren Suryalaya kedatangan rombongan dari Negara Taiwan. Profesor Nabil, begitu sapaan akrabnya. Kedatangan beliau tiada lain hanya untuk bersilaturahmi dengan Abah Anom. Rombongan diterima langsung oleh sekretaris pribadi Abah Anom (H. Baban Ahmad Jihad S.B. Ar.) dan pada saat itu juga rombongan bisa bersilaturahmi dengan Abah Anom. Tak lama kemudian rombongan berkunjung ke salah satu Pondok Remaja Inabah untuk mengetahui kegiatan-kegiatan yang dilakukan di pondok tersebut.
Keesokan harinya (jum'at, 05/06/09), beliau menyampaikan kuliah umum di Kampus Lathifah Mubarokiyah Pondok Pesantren Suryalaya dengan mengambil tema "PERKEMBANGAN TAREKAT DAN TASAWUF DI ASIA TENGGARA". Kuliah umum tersebut terselenggara berkat kerja sama antara IAI dengan STIE Latifah Mubarokiyah yang diikuti oleh seluruh dosen dan mahasiswa pada perguruan tinggi tersebut.
bersilaturahmi dengan Abah Anom
Menyampikan Kuliah Umum di Kampus Latifah Mubarokiyah
Hari ketiga di Pondok pesantren Suryalaya beliau mengikuti amaliyah manaqib Syekh Abdul Qodir Al-Jaelani yang rutin dilaksanakan di Suryalaya setiap tanggal sebelas hijriyah dan pada bulan ini bertepatan dengan hari sabtu 06/06/09. Khidmat ilmiyah pada kesempatan bulan ini disampaikan oleh KH Ali Hanafiah Akbar dan KH. Abdul Gaos Saefulloh Maslul.

Silaturahmi Presiden Megawati Soekarno Putri ke Abah Anom


KUNJUNGAN SILATURAHMI PRESIDEN RI 

Saat memasuki Madrasah
Sekitar pukul 10.00 WIB. (5/9) dengan diiringi Lantunan Shalawat Nabi oleh para santri, Presiden RI. Megawati Soekarno Putri telah tiba di Pondok Pesantren Suryalaya dengan didampingi oleh Akbar Tanjung, Pramono Anum dan beberapa orang fungsionaris dari Partai Golkar dan PDIP. Tampak pula Gubernur Jawa Barat, Dani Setiawan beserta rombongannya. Ibu Mega langsung disambut oleh Ummi, Keluarga Pesantren dan KH. Zaenal Abidin Anwar sebagai salah seorang Pengemban Amanah Sesepuh Pondok. Dalam kunjungan ini, KH. Zaenal Abidin Anwar membuka acara dengan salam dan Basmalah yang dilanjutkan dengan ucapan "Selamat Datang" dan Terima Kasih atas kunjungannya RI. ini. Dalam sambutannya "Ibu Mega" menyampaikan bahwa Beliau sudah lama mengenal tentang keberadaan Pondok ini. Tapi baru kali ini bisa sempat untuk mengunjunginya. "Tidak ada maksud yang lain selain untuk bersilaturahmi", lanjutnya. Selain itu Ibu Presiden juga memohon do'a dari Abah agar Beliau diberi kemudahan untuk membawa bangsa ini keluar dari berbagai macam krisis yang sedang dihadapi.
Presiden, menyampaikan sambutan
Ibu Mega, tengah memasuki mobil
Beberapa saat kemudian, do'a bersama yang dipimpin langsung oleh Pangersa Abah agar Ibu Presiden dalam melaksanakan tugas pada masa sekarang dan yang akan datang selalu mendapat kemudahan, kelancaran dan kesuksesan juga mendapat bimbingan, ridlo dan maghfiroh dari Allah Swt. Selanjutnya Presiden meninggalkan Pondok Pesantren diiringi oleh Pangersa Abah, Ummi serta Keluarga sampai pintu Madrasah dan langsung menuju kendaraan pribadinya. Beliau langsung dibawa ke lapangan Jami Lega untuk menaiki pesawat heli kembali ke Jakarta.

Silaturahmi Sastrawan dan Sejarawan dari Australia ke Abah Anom


Kunjungan Silaturahmi
Prof. Dr. Cece Ahadiat Kartamiharja

Suasana di Aula Tarminah
Kemarin sore (14/12) sekitar pukul 17.00 WIB. Prof. Dr. Cece Ahadiat Kartamiharja datang bersilaturahmi ke Sesepuh Pondok Pesantren Suryalaya KH. A. Shohibulwafa Tajul 'Arifin. Sastrawan dan Sejarawan yang kini bermukim di Australia ini, ditemani oleh keluarga dan Ir. H. Utju Suparta Suriakusumah yang menjabat sebagai Sekretaris merangkap anggota dalam Majelis Bina Yayasan Serba Bakti Pondok Pesantren Suryalaya. Dalam bincang-bincangnya di Madrasah, beliau yang masih mempunyai hubungan kekeluargaan dengan Abah Sepuh itu, mengutarakan tentang akan diluncurkannya sebuah buku novel terbaru karangannya sendiri dengan judul "Kholifatu fil Ardl" setelah jauh sebelumnya mengarang novel "Atheis" yang sangat terkenal itu. Di madrasah sendiri ada Ummi, KH. Zaenal Abidin Anwar dan H. Baban Ahmad Jihad.
Esok harinya, Rabu (15/12) Beliau menyempatkan diri untuk datang ke kampus Latifah Mubarokiyah. Pertemuan non formal yang diadakan di Aula Mini Tarminah Bakti ini dihadiri oleh beberapa civitas akademika IAILM, pengurus yayasan Serba Bakti, mubaligh, guru dan diantaranya mahasiswa. Selama satu jam lebih, Ikhwan TQN di masa Abah Sepuh ini menceritakan tentang kisah masa lalunya. "Waktu saya berumur 11 tahun, saya memohon kepada kakek saya untuk ke Suryalaya supaya bisa belajar berdzikir". Kata kakek yang kini berusia 94 tahun ini menuturkan dalam bahasa Sunda. Sementara itu KH. Zaenal Abidin Anwar menjelaskan tentang keberadaan Kampus Latifah Mubarokiyah dan Pondok Pesantren Suryalaya yang akan mencapai usia 100 tahun pada tanggal 5 September 2005 nanti. "Dalam usianya yang seabad nanti, mudah-mudahan banyak hal yang bisa kita benahi, terutama SDM-nya sehingga keberadaan pondok pesantren Suryalaya bisa lebih banyak memberikan manfaat bagi masyarakat". Ujarnya sambil sesekali tertawa lepas. Usai melakukan perbincangan, Beliau langsung menuju Madrasah untuk berpamitan dengan Pangersa Abah. Sekitar pukul 10.30 WIB. beliau meninggalkan Suryalaya menuju Garut untuk berziarah ke Makam kedua orangtua dan leluhurnya, dan langsung menuju Bandung.
Berpamitan kepada Pangersa Abah sebelum meninggalkan Suryalaya

Silaturahmi Tun Datuk Seri Panglima Haji Sakaran Dandai ke Abah Anom


KUNJUNGAN SILATURAHMI
TUN DATUK SERI PANGLIMA
HJ. SAKARAN DANDAI

Foto bersama Pangersa Abah

20 orang lebih, rombongan Ikhwan dari negeri Jiran Malaysia yang dipimpin oleh Tun Datuk Seri Panglima Hj. Sakaran Dandai telah tiba di Pondok Pesantren Suryalaya pada hari Jum'at kemarin (24/12) sekitar pukul 15.00 WIB. Beberapa mobil yang terlihat membawa rombongan itu langsung memasuki halaman Madrasah. H. Dudun Noor Saiduddin dan H. Baban Ahmad Jihad yang sejak ba'da shalat Jum'at menunggu, tampak menyambut kedatangan mereka. Wakil Talqin seperti Ustadz Hj. Mohd. Zuki B. Shafie dan Ustadz Hj. Mansur B. Salleh yang turut dalam rombongan ini langsung menuju tempat beristirahat setelah diterima oleh Pangersa Abah dan Ummi di Madrasah. Usai melaksanakan Shalat Ashar berjamaah di Mesjid Nurul Asror, keluarga Tun Hj. Sakaran Dandai ini melakukan silaturahmi dan bincang-bincang santai dengan Pangersa Abah dan Ummi di Madrasah. Dalam suasana penuh kekeluargaan, Abah dan Ummi menerima beberapa bingkisan dari mereka. Dengan rasa penuh hormat, terlihat Tun memberikan titipan kepada Abah dan langsung diterima oleh H. Baban. Dalam kesempatan ini pula Abah berdo'a yang diamini oleh semua yang hadir.
Dari sejak tahun 70-an, Beliau (Tun Hj. Sakaran Dandai) serta keluarga berguru dan mengamalkan Tarekat Qodiriyyah Naqsyabandiyyah Pondok Pesantren Suryalaya. Sehingga maksud kedatangan rombongan ini, selain untuk bersilaturahmi juga ingin mengharapkan berkah dari Mursyid TQN Pondok Pesantren Suryalaya.
Tun Datuk sedang menyerahkan titipan
Memilih buku di Depot Buku Haji Umar
Esok harinya Sabtu (25/12), usai melaksanakan shalat Subuh, rombongan ini menuju Makam Abah Sepuh untuk melakukan ziarah yang dipimpin oleh KH. Zaenal Abidin Anwar. Selain para santri terlihat pula beberapa Ikhwan lainnya yang kebetulan berada di Suryalaya. Usai melakukan ziarah, rombongan ini menuju Depot Buku Haji Umar yang terletak kurang lebih 50 meter arah barat mesjid Nurul Asror. Di Depot Buku ini Tun membeli beberapa buku yang ada kaitannya dengan pengamalan Tharekat Qodiriyyah Naqsyabandiyyah yang dilanjutkan dengan melihat-lihat Gedung Suffah. Siang harinya rombongan diantarkan ke beberapa tempat di Tasikmalaya dan kembali ke pondok menjelang shalat Ashar. Pada hari Minggunya (26/12) usai memohon do'a restu dari Pangersa Abah dan Ummi serta semua keluarga besar Pondok Pesantren Suryalaya, rombongan langsung berangkat menuju Bandung untuk menginap beberapa malam dan pada hari Selasanya, Tun Hj. Sakaran Dandai beserta rombongan akan terbang menuju Kota Kinibalu Sabah, Malaysia.Semoga Selamat Sampai di Kota Kinibalu.
Sesaat sebelum berangkat
Abah berdo'a sebelum Tun berangkat ke Bandung

Silaturahmi Ketua MK Jimly Asshidiqie ke Abah Anom


KETUA Mahkamah Konstitusi RI, Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, S.H. tiba di Gedung Sukriya Bakti Kampus Latifah Mubarokiyah pondok Pesantren Suryalaya kemarin sore (27/11) sekitar pukul 17.00 WIB. Kedatangan Jimly ini didampingi oleh Sekjen MK, Janedjri M. Gaffar, salah seorang Hakim Konstitusi, Letjen TNI (Purn.) Achmad Roestandi, SH., Panitera MK beserta staf Sekjen dan Kepaniteraan MKRI. Bupati Tasikmalaya tidak tampak hadir, namun diwakili oleh salah seorang stafnya. Temu Wicara yang dihadiri oleh Tokoh Masyarakat kabupaten Tasikmalaya serta ulama dan santri pesantren Suryalaya itu diawali dengan Sambutan Sesepuh Pondok Pesantren Suryalaya yang dibacakan oleh salah seorang Pengemban Amanah Sesepuh, KH. Zaenal Abidin Anwar. Dalam sambutannya, Abah mengucapkan banyak terimakasih atas kedatangan ketua MK tersebut dan telah dipilihnya Suryalaya menjadi salah satu pesantren untuk mensosialisasikan keberadaan Mahkamah Konstitusi sebagai Lembaga Negara Pengawal Konsitusi. "Insya Allah kami siap membantu menginformasikan hasil dari temu wicara ini kepada masyarakat dengan sarana yang kami miliki", lanjut pak Enjen. Seperti diketahui Suryalaya memiliki Korwil dan Perwakilan Yayasan Serba Bakti tersebar di seluruh Indonesia serta Radio Inayah FM, majalah Sinthoris Suryalaya serta website suryalaya.org.
"Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya karena terlambat datang", kata Jimly mengawali ceramahnya. Ia menjelaskan bahwa sebelum ke Suryalaya temu wicara ini diadakan pula di pesantren al-Musadadiyah Garut dan pesantren Cipasung Tasikmalaya. "Di tengah perjalanan, kami "dicegat" oleh dua pesantren. Jadi mau tidak mau meskipun sedikit kami memberikan ceramah," katanya melanjutkan. Dihadapan sekira seribu peserta ini Jimly menjelaskan tentang berbagai hal mengenai lembaga negara Mahkamah Konstitusi RI termasuk kedudukan, tugas dan wewenang hakim konstitusi. Pesantren tidak hanya identik sebagai tempat menimba ilmu agama dengan membuka-buka kitab kuning saja, tetapi juga diharapkan mampu memberikan pemahaman dan partisipasi mewujudkan visi dan misi serta pelaksanaan tugas dan wewenang Mahkamah konstitusi.
Ceramah ketua MKRI dihadapan para peserta temu wicara
Tanya jawab tidak jadi dilaksanakan mengingat waktu yang sempit. "Silahkan bapak-bapak dan ibu-ibu menuliskan pertanyaannya dan dikirimkan ke sekretariat pesantren Suryalaya. Melalui email suryalaya, madrasah@suryalaya.org, akan kami sampaikan ke sekretariat@mahkamahkonstitusi.go.id", kata Zaenal Asikin sebagai pembawa acara. Usai ceramah, Abah dan Jimly saling memberikan cendera mata. Rombongan kemudian menuju madrasah, tempat kediaman Abah untuk menunaikan shalat Maghrib dilanjutkan dengan makan malam. Nana Suryana dari majalah Sinthoris dan Aay dari radio Inayah FM sempat melakukan mewawancara. Rombongan meninggalkan Suryalaya sesaat sebelum Isya.
Pemberian cendera mata kepada Abah
Berfoto sebelum berpamitan


Sumber : http://www.suryalaya.org/ver2/berita.html
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. UNTAIAN MUTIARA TQN SURYALAYA - SIRNARASA - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger