KETUA Mahkamah Konstitusi RI, Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, S.H. tiba di Gedung Sukriya Bakti Kampus Latifah Mubarokiyah pondok Pesantren Suryalaya kemarin sore (27/11) sekitar pukul 17.00 WIB. Kedatangan Jimly ini didampingi oleh Sekjen MK, Janedjri M. Gaffar, salah seorang Hakim Konstitusi, Letjen TNI (Purn.) Achmad Roestandi, SH., Panitera MK beserta staf Sekjen dan Kepaniteraan MKRI. Bupati Tasikmalaya tidak tampak hadir, namun diwakili oleh salah seorang stafnya. Temu Wicara yang dihadiri oleh Tokoh Masyarakat kabupaten Tasikmalaya serta ulama dan santri pesantren Suryalaya itu diawali dengan Sambutan Sesepuh Pondok Pesantren Suryalaya yang dibacakan oleh salah seorang Pengemban Amanah Sesepuh, KH. Zaenal Abidin Anwar. Dalam sambutannya, Abah mengucapkan banyak terimakasih atas kedatangan ketua MK tersebut dan telah dipilihnya Suryalaya menjadi salah satu pesantren untuk mensosialisasikan keberadaan Mahkamah Konstitusi sebagai Lembaga Negara Pengawal Konsitusi. "Insya Allah kami siap membantu menginformasikan hasil dari temu wicara ini kepada masyarakat dengan sarana yang kami miliki", lanjut pak Enjen. Seperti diketahui Suryalaya memiliki Korwil dan Perwakilan Yayasan Serba Bakti tersebar di seluruh Indonesia serta Radio Inayah FM, majalah Sinthoris Suryalaya serta website suryalaya.org.
"Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya karena terlambat datang", kata Jimly mengawali ceramahnya. Ia menjelaskan bahwa sebelum ke Suryalaya temu wicara ini diadakan pula di pesantren al-Musadadiyah Garut dan pesantren Cipasung Tasikmalaya. "Di tengah perjalanan, kami "dicegat" oleh dua pesantren. Jadi mau tidak mau meskipun sedikit kami memberikan ceramah," katanya melanjutkan. Dihadapan sekira seribu peserta ini Jimly menjelaskan tentang berbagai hal mengenai lembaga negara Mahkamah Konstitusi RI termasuk kedudukan, tugas dan wewenang hakim konstitusi. Pesantren tidak hanya identik sebagai tempat menimba ilmu agama dengan membuka-buka kitab kuning saja, tetapi juga diharapkan mampu memberikan pemahaman dan partisipasi mewujudkan visi dan misi serta pelaksanaan tugas dan wewenang Mahkamah konstitusi.
Ceramah ketua MKRI dihadapan para peserta temu wicara
|
Tanya jawab tidak jadi dilaksanakan mengingat waktu yang sempit. "Silahkan bapak-bapak dan ibu-ibu menuliskan pertanyaannya dan dikirimkan ke sekretariat pesantren Suryalaya. Melalui email suryalaya, madrasah@suryalaya.org, akan kami sampaikan ke sekretariat@mahkamahkonstitusi.go.id", kata Zaenal Asikin sebagai pembawa acara. Usai ceramah, Abah dan Jimly saling memberikan cendera mata. Rombongan kemudian menuju madrasah, tempat kediaman Abah untuk menunaikan shalat Maghrib dilanjutkan dengan makan malam. Nana Suryana dari majalah Sinthoris dan Aay dari radio Inayah FM sempat melakukan mewawancara. Rombongan meninggalkan Suryalaya sesaat sebelum Isya.
Pemberian cendera mata kepada Abah
|
Berfoto sebelum berpamitan
|
Sumber : http://www.suryalaya.org/ver2/berita.html
Posting Komentar