Hubungannya gerakan
Tarekat dengan Merah Putih yang menjadi cikal bakal bendera Negara Kesatuan
Republik Indonesia dapat dilihat dari budaya mengibarkan merah putih atau
membalut merah putih pada bagian atap rumah atau suhunan yag sering disebut
juga dengan istilah bubungan.
Istilah suhunan dalam bahasa Indonesia sering
kehilangan hu, menjadi Sunan. Para
Wali juga bergelar Sunan atau Suhunan.
Dengan bertolak dari Hadist Rosullullah saw. :
“Innallaha zawaaliyal ardha masyariqahaa wa magharibahaa, wa’athaniil kanzainil
ahmara wa abyadha- sesunguhnya Allah memperlihatkan bumi
kepada timur dan baratnya. Allah memberi dua perbendaharaan kepadaku merah
dan putih.” (HR. Muslim).
Bertolak dari ajaran
ini, betapa besarnya makna dari merah putih. Sehingga dibudayakan di tengah
rakyat agar setiap pembangunan rumah diajarkan untuk membalut bagian kerangka
atapnya atau suhunannya dengan kain warna merah putih atau dikibarkan bendera
merah putih. Dan juga dalam kegiatan selamatan terutama pada peringantan hari
besar Islam menggunakan simbolisasi warna merah putih, meskipun hanya pada
pewarnaan bubur.
Sumber : TQN Sejarah, Asal-Usul, dan Perkembangannya (Ponpes Suryalaya)
Sumber : TQN Sejarah, Asal-Usul, dan Perkembangannya (Ponpes Suryalaya)
Posting Komentar