Latest Post
21.09
REPORTASE DARI ISTANBUL TURKY HARI KE-1
Written By Mahmud J. Al Maghribi on Selasa, 28 Oktober 2014 | 21.09
Hari-1 : Selasa,21-10-'14 : ISTANBUL. Pukul 13.30 Wkt Turki.
Tiba di Bandara Internasional ATTATRUK, Turkey. Sudah menanti Abah & rombongan yang mulia Syaikh Muhammad Fadhil Al-Jailani, salah seorang Anak Turun Tuan Syekh Abd Qodir Jailani. Ini adalah pertemuan ke 3 beliau dengan Abah Aos, stelah 2 kali beliau hadir di Pesantren Sirnarasa dan Jagat Arsy.
Beliau bermukim di negara Turkey, dengan memfokuskan diri melacak naskah-naskah Tuan Syekh. Karya yang sudah berhasil selesaikan dan terbitkan adalah Tafsir Al Jailani (6 jilid), Mukhtashor Ushuluddin (1 jilid), dan lain-lain.
Dari bandara Attatruk, Abah Aos & Rombongan mengunjungi HIPPODROME SQUARE dan BLUE MOSQUE untuk sholat Ashar dan melaksanakan Manaqib. Syekh Fadhil Al Jailani ikut mengiringi.
Blue Mosque atau Masjid Biru. Iya, dari Masjid Biru di Pondok Indah 1 minggu yang lalu menuju Masjid Biru di kota Istanbul.
Hippodrome artinya "Jalur Kuda". Dinamakan demikian karena ditempat itu pada zaman kekaisaran Byzantium dijadikan arena pacuan kuda.
Pada tahun 600 H/1240 M, pacuan kuda dibubarkan dan Hippodrome dihancurkan pasukan Salib. Kawasan Hippodrome kembali diaktifkan pada saat Istanbul dikuasai Kekhalifaan Utsmani. Pada waktu itu, yang tersisa dari bangunan asli Hippodrome hanyalah tiga monumen, yakni Obelisk Mesir (Dikilitas) yang dibuat oleh Fir'aun bernama Thutmosis III untuk menghormati dewa matahari Ra. Selanjutnya, pada tahun 390 M, Obelisk dihadiahkan oleh seorang gunernur Alexandria kepada kaisar Thedosius I untuk menghiasi bagian tengah Hippodrome. Monumen tersisa lainnya adalah Tiang Serpent dan Tiang Constantie.
Hippodrome penuh dengan patung-patung dewa, kaisar dan pahlawan, diantaranya Heracles oleh Lysippos, Romulus dan Remus dengan srigala dan The Serpent Kolom dari tripod Plataean.
Adapun BLUE MOSQUE atau Masjid Biru. Dinamakan demikian karena kubah penutupnya berwarna biru.
Masjid Biru dibangun oleh Sultan Ahmed I tahun 1690 M dan selesai pada 1612 M. Sang Sultan membangun masjid bermenara enam ini untuk menandingi bangunan Hagia Shofia buatan kaisar Bizantiun, yaitu Constantin I.
Konon, karena jumlah menaranya sama dengan menara Masjidil Haram di Mekkah saat itu, Sultan Ahmed mendapat kritikan tajam sehingga akhirnya beliau menyumbangkan biaya pembuatan menara ketujuh untuk Masjidil Haram.
Dari luar, tampaknya tak ada alasan karya arsitek Mehmet Aga ini disebut dengan nama Masjid Biru. Barulah setelah kita masuk ke dalam, tampak bahwa interior masjid ini dihiasi 21.000 keramik dari Iznik berwarna biru, hijau, ungu dan putih.
# Bermalam di Hotel Hilton, Istanbul.
Tiba di Bandara Internasional ATTATRUK, Turkey. Sudah menanti Abah & rombongan yang mulia Syaikh Muhammad Fadhil Al-Jailani, salah seorang Anak Turun Tuan Syekh Abd Qodir Jailani. Ini adalah pertemuan ke 3 beliau dengan Abah Aos, stelah 2 kali beliau hadir di Pesantren Sirnarasa dan Jagat Arsy.
Beliau bermukim di negara Turkey, dengan memfokuskan diri melacak naskah-naskah Tuan Syekh. Karya yang sudah berhasil selesaikan dan terbitkan adalah Tafsir Al Jailani (6 jilid), Mukhtashor Ushuluddin (1 jilid), dan lain-lain.
Dari bandara Attatruk, Abah Aos & Rombongan mengunjungi HIPPODROME SQUARE dan BLUE MOSQUE untuk sholat Ashar dan melaksanakan Manaqib. Syekh Fadhil Al Jailani ikut mengiringi.
Blue Mosque atau Masjid Biru. Iya, dari Masjid Biru di Pondok Indah 1 minggu yang lalu menuju Masjid Biru di kota Istanbul.
Hippodrome artinya "Jalur Kuda". Dinamakan demikian karena ditempat itu pada zaman kekaisaran Byzantium dijadikan arena pacuan kuda.
Pada tahun 600 H/1240 M, pacuan kuda dibubarkan dan Hippodrome dihancurkan pasukan Salib. Kawasan Hippodrome kembali diaktifkan pada saat Istanbul dikuasai Kekhalifaan Utsmani. Pada waktu itu, yang tersisa dari bangunan asli Hippodrome hanyalah tiga monumen, yakni Obelisk Mesir (Dikilitas) yang dibuat oleh Fir'aun bernama Thutmosis III untuk menghormati dewa matahari Ra. Selanjutnya, pada tahun 390 M, Obelisk dihadiahkan oleh seorang gunernur Alexandria kepada kaisar Thedosius I untuk menghiasi bagian tengah Hippodrome. Monumen tersisa lainnya adalah Tiang Serpent dan Tiang Constantie.
Hippodrome penuh dengan patung-patung dewa, kaisar dan pahlawan, diantaranya Heracles oleh Lysippos, Romulus dan Remus dengan srigala dan The Serpent Kolom dari tripod Plataean.
Adapun BLUE MOSQUE atau Masjid Biru. Dinamakan demikian karena kubah penutupnya berwarna biru.
Masjid Biru dibangun oleh Sultan Ahmed I tahun 1690 M dan selesai pada 1612 M. Sang Sultan membangun masjid bermenara enam ini untuk menandingi bangunan Hagia Shofia buatan kaisar Bizantiun, yaitu Constantin I.
Konon, karena jumlah menaranya sama dengan menara Masjidil Haram di Mekkah saat itu, Sultan Ahmed mendapat kritikan tajam sehingga akhirnya beliau menyumbangkan biaya pembuatan menara ketujuh untuk Masjidil Haram.
Dari luar, tampaknya tak ada alasan karya arsitek Mehmet Aga ini disebut dengan nama Masjid Biru. Barulah setelah kita masuk ke dalam, tampak bahwa interior masjid ini dihiasi 21.000 keramik dari Iznik berwarna biru, hijau, ungu dan putih.
# Bermalam di Hotel Hilton, Istanbul.
Sumber : KH. Irfan Zidny, Wakil Talkin Abah Aos.
21.04
PESAN DARI CANAKALE TURKY HARI KE-2
Hari-2 : Rabu, 23-10-'14 : ECEABAT-CANAKALE
Hotel Hilton Istanbul; 04.00 dini hari:
Hari ini dimulai dengan sholat malam. Pukul 4 pagi, kami menuju musholla hotel, meninggalkan empuknya kasur, melawan rasa kantuk dan lelah, untuk bangun dan melaksanakan sholat-sholat sunnah, zikir, dan lainnya. Waktu Subuh jatuh pukul 05.55, itu berarti skitar 1 jam lebih kami duduk di dalam musholla menunggu datangnya waktu sholat Subuh. Beliau mengutip riwayat "Barangsiapa yang ikhlas selama 40 hari, duduk 1 jam sebelum waktu subuh, maka Alloh pancarkan dari hatinya cahaya ke lisannya".
Pukul 05.34, Abah membaca Sholawat Tarhim Syekh Mahmud Kholil Al Hussary dengan sangat merdunya.
Setelah sholat Subuh, zikir harian, khotaman, lanjut dengan manaqib hingga masuk waktu Isyroq.
Pukul 09.00 Abah Aos & Rombongan melanjutkan perjalanan yang cukup panjang ke kota ECEABAT dengan menaiki kapal ferry, menyeberangi Selat Turki menuju kota Canakale untuk mengunjungi Kota Kuno TROY. Butuh waktu sekitar 7 jam perjalanan untuk sampai di kota tua Troy.
Pernah dengar legenda perang Troya? Atau nonton film Troy yang dibintangi Brad Pitt? Atau virus komputer Trojan Horse?. Nah, sejarah perang Troya dengan strategi kuda itu berawal dari kota Troy ini 3000 tahun SM.
Saat ini, kuda Troya berukuran hampir sama dengan aslinya dalam film Troy bisa dilihat di Kota Canakkale yang diberikan oleh Brad Pitt, sang aktor dalam film tersebut.
Selain patung kuda raksasa, terdapat pula reruntuhan kota Troy. Sekarang situs kota Troy diberi nama Hisarlik, 30 KM barat laut kota Canakkale. Ditempat ini pula terdapat tembok panjang. Konon, ditembok inilah tempat dimana terjadinya perang Troya.
Selesai dari kunjungan ke kota tua Troy, kami langsung menuju hotel pukul 17.30. Beres merapikan barang-barang, aktifitas dilanjutkan dengan sholat maghrib, zikir harian, khotaman, sholat-sholat sunnah. Masuk waktu isya, zikir harian, khotaman dan di tutup dengan Manaqib di pinggir pantai laut Marmara.
Hotel Hilton Istanbul; 04.00 dini hari:
Hari ini dimulai dengan sholat malam. Pukul 4 pagi, kami menuju musholla hotel, meninggalkan empuknya kasur, melawan rasa kantuk dan lelah, untuk bangun dan melaksanakan sholat-sholat sunnah, zikir, dan lainnya. Waktu Subuh jatuh pukul 05.55, itu berarti skitar 1 jam lebih kami duduk di dalam musholla menunggu datangnya waktu sholat Subuh. Beliau mengutip riwayat "Barangsiapa yang ikhlas selama 40 hari, duduk 1 jam sebelum waktu subuh, maka Alloh pancarkan dari hatinya cahaya ke lisannya".
Pukul 05.34, Abah membaca Sholawat Tarhim Syekh Mahmud Kholil Al Hussary dengan sangat merdunya.
Setelah sholat Subuh, zikir harian, khotaman, lanjut dengan manaqib hingga masuk waktu Isyroq.
Pukul 09.00 Abah Aos & Rombongan melanjutkan perjalanan yang cukup panjang ke kota ECEABAT dengan menaiki kapal ferry, menyeberangi Selat Turki menuju kota Canakale untuk mengunjungi Kota Kuno TROY. Butuh waktu sekitar 7 jam perjalanan untuk sampai di kota tua Troy.
Pernah dengar legenda perang Troya? Atau nonton film Troy yang dibintangi Brad Pitt? Atau virus komputer Trojan Horse?. Nah, sejarah perang Troya dengan strategi kuda itu berawal dari kota Troy ini 3000 tahun SM.
Saat ini, kuda Troya berukuran hampir sama dengan aslinya dalam film Troy bisa dilihat di Kota Canakkale yang diberikan oleh Brad Pitt, sang aktor dalam film tersebut.
Selain patung kuda raksasa, terdapat pula reruntuhan kota Troy. Sekarang situs kota Troy diberi nama Hisarlik, 30 KM barat laut kota Canakkale. Ditempat ini pula terdapat tembok panjang. Konon, ditembok inilah tempat dimana terjadinya perang Troya.
Selesai dari kunjungan ke kota tua Troy, kami langsung menuju hotel pukul 17.30. Beres merapikan barang-barang, aktifitas dilanjutkan dengan sholat maghrib, zikir harian, khotaman, sholat-sholat sunnah. Masuk waktu isya, zikir harian, khotaman dan di tutup dengan Manaqib di pinggir pantai laut Marmara.
# Bermalam di Iris Hotel, Canakale.
Sumber : KH Irfan Zidny, Wakil Talkin Abah Aos.
20.58
PENGUMUMAN DARI IZMIR TURKY HARI KE-3
Hari-3: Kamis, 23-10-'14 : IZMIR~KUSADASI
Auditorium Hotel Iris, yang di 'sulap' menjadi musholla untuk sholat kami; Pukul 04.00 :
Berkumpul di musholla, menanti masuknya waktu subuh yang jatuh pada pukul 05.48. Selepas sholat Subuh dan Zikir Harian, Abah mengumumkan kepada kami, bahwa terhitung saat sekarang KH. Zulfakar dari Bekasi diangkat sebagai "Wakil Talqin Abah". Kabar gembira ini segera disampaikan oleh Ibu Hayya kepada beliau di Bekasi.
Dari Hotel Iris di Canakale Abah Aos & Rombongan berlanjut ke kota Izmir. Perjalanan pagi ini begitu indah, melewati perbukitan yang subur dan sejuk dengan rumah-rumah khas Canakkale-nya di sisi-sisi bukit.
Izmir, salah satu kota penting di Turki, sungguh menyimpan sejuta pesona. Izmir mempunyai iklim mediterania sehingga merupakan salah satu kota terpanas di Turki. Saat kami tiba, suhu menunjukkan 24¤C dengan sedikit gerimis
Izmir merupakan kota terbesar ketiga dan pelabuhan terbesar kedua di Turkey.
Izmir dahulu bernama Smyrna, merupakan bagian dari Yunani yang kemudian direbut oleh kerajaan Turki sehingga menjadi bagian Turki sampai sekarang. Dilihat dari historinya maka Izmir mempunyai beberapa keuntungan berupa turisme yang menjajikan keeksotisan kota tua bersejarah. Kota inipun terkenal dengan kota paling aman dan nyaman di Turki. Izmir pun tidak mengenal kemacetan seperti halnya yang terjadi di Jakarta maupun Istanbul.
Izmir memiliki segalanya, dari pantai yang indah maupun kota tua yang eksotis.
Dikota Izmir terdapat KONAK SQUARE. Disini terlihat sebuah bangunan kebanggaan dan ciri khas Izmir, Clock Tower (Saat Kulesi), sebuah perpaduan antara “old and new”. Kantor pemerintahan Turki yang bergaya modern dan ditambah keunikan masjid mungil yang dinamakan Kucuk Cami. Di kanan jalan terdapat berbagai macam perlengkapan khas Turki di Kemeralti. Dan tidak jauh dari Clock Tower terdapat Konak Pier, sebuah mall yang dirancang oleh arsitek Menara Eiffel yaitu Gustav Eiffel.
Abah Aos & Rombongan menyempatkan diri berfoto di OTTOMAN CLOCK TOWER.
Auditorium Hotel Iris, yang di 'sulap' menjadi musholla untuk sholat kami; Pukul 04.00 :
Berkumpul di musholla, menanti masuknya waktu subuh yang jatuh pada pukul 05.48. Selepas sholat Subuh dan Zikir Harian, Abah mengumumkan kepada kami, bahwa terhitung saat sekarang KH. Zulfakar dari Bekasi diangkat sebagai "Wakil Talqin Abah". Kabar gembira ini segera disampaikan oleh Ibu Hayya kepada beliau di Bekasi.
Dari Hotel Iris di Canakale Abah Aos & Rombongan berlanjut ke kota Izmir. Perjalanan pagi ini begitu indah, melewati perbukitan yang subur dan sejuk dengan rumah-rumah khas Canakkale-nya di sisi-sisi bukit.
Izmir, salah satu kota penting di Turki, sungguh menyimpan sejuta pesona. Izmir mempunyai iklim mediterania sehingga merupakan salah satu kota terpanas di Turki. Saat kami tiba, suhu menunjukkan 24¤C dengan sedikit gerimis
Izmir merupakan kota terbesar ketiga dan pelabuhan terbesar kedua di Turkey.
Izmir dahulu bernama Smyrna, merupakan bagian dari Yunani yang kemudian direbut oleh kerajaan Turki sehingga menjadi bagian Turki sampai sekarang. Dilihat dari historinya maka Izmir mempunyai beberapa keuntungan berupa turisme yang menjajikan keeksotisan kota tua bersejarah. Kota inipun terkenal dengan kota paling aman dan nyaman di Turki. Izmir pun tidak mengenal kemacetan seperti halnya yang terjadi di Jakarta maupun Istanbul.
Izmir memiliki segalanya, dari pantai yang indah maupun kota tua yang eksotis.
Dikota Izmir terdapat KONAK SQUARE. Disini terlihat sebuah bangunan kebanggaan dan ciri khas Izmir, Clock Tower (Saat Kulesi), sebuah perpaduan antara “old and new”. Kantor pemerintahan Turki yang bergaya modern dan ditambah keunikan masjid mungil yang dinamakan Kucuk Cami. Di kanan jalan terdapat berbagai macam perlengkapan khas Turki di Kemeralti. Dan tidak jauh dari Clock Tower terdapat Konak Pier, sebuah mall yang dirancang oleh arsitek Menara Eiffel yaitu Gustav Eiffel.
Abah Aos & Rombongan menyempatkan diri berfoto di OTTOMAN CLOCK TOWER.
"EFES (EPHESUS)"
Setelah dari Izmir, kami bergerak menuju Kusadasi, dimana disini terdapat sebuah tempat bernama Efes.
Efes (Ephesus) adalah kota tua Yunani dan kemudian menjadi kota utama Romawi. Kota ini merupakan salah satu dari 12 Ionian League pada masa Yunani Klasik dan ketika diambil alih oleh kerajaan Romawi menjadi kota terbesar kedua setelah Roma bahkan di dunia.
Efes disebut sebagai pusat peradaban, dahulu sebagai ibu kota kerajaan Romawi di Asia dan kota terpadat di Anatolia, dengan populasi sebanyak 200.000 antara tahun 100 – 200. Efes menjadi saksi bisu beberapa peristiwa bersejarah meliputi usaha St John dalam menyebarkan agama Kristen, telah dikunjungi oleh ratu Mesir, Cleopatra dan Raja Romawi, Mark Anthony, dan juga sebagai tempat dimana Bunda Maria maupun St. John menghabiskan hari-hari terakhirnya. Efes merupakan situs warisan budaya paling penting di Turki dan menarik minat kurang lebih 1,5 juta turis tiap tahunnya.
Setelah dari Izmir, kami bergerak menuju Kusadasi, dimana disini terdapat sebuah tempat bernama Efes.
Efes (Ephesus) adalah kota tua Yunani dan kemudian menjadi kota utama Romawi. Kota ini merupakan salah satu dari 12 Ionian League pada masa Yunani Klasik dan ketika diambil alih oleh kerajaan Romawi menjadi kota terbesar kedua setelah Roma bahkan di dunia.
Efes disebut sebagai pusat peradaban, dahulu sebagai ibu kota kerajaan Romawi di Asia dan kota terpadat di Anatolia, dengan populasi sebanyak 200.000 antara tahun 100 – 200. Efes menjadi saksi bisu beberapa peristiwa bersejarah meliputi usaha St John dalam menyebarkan agama Kristen, telah dikunjungi oleh ratu Mesir, Cleopatra dan Raja Romawi, Mark Anthony, dan juga sebagai tempat dimana Bunda Maria maupun St. John menghabiskan hari-hari terakhirnya. Efes merupakan situs warisan budaya paling penting di Turki dan menarik minat kurang lebih 1,5 juta turis tiap tahunnya.
# Bermalam di Hotel Tatlises, Kusadasi.
20.55
MAKLUMAT DARI PAMUKKALE TURKY HARI KE-4
Hari-4: Jum'at, 24-10-'14 : PAMUKKALE
Perjalanan Abah Aos & Rombongan hari ini melihat dan foto stop di VIRGIN MARY STATUE (PATUNG BUNDA MARIA).
Sebelum sampai di Virgin Mary Statue, rombongan di bawa ke Pusat Penjualan barang-barang berbahan kulit. Namanya Tol & Ar. Sangat menarik yang ada dan terjadi di tempat ini. Turun dari bis, kami sudah di sambut manager toko dengan welcome drinknya, segelas teh apel dingin. Lalu kami diarahkan masuk ke ruangan yang ternyata adalah catwalk, studio fashion show, lantai para model untuk memperagakan jaket-jaket kulit yang dijual di tempat ini. Jadilah kami semua menyaksikan satu persatu para model berjalan mengenakan jaket. Hhmmm...sebuah moment yang sangat langka, karena ada Abah di tengah-tengah kami.
Sekitar 30 menit fashion show digelar dan setelah itu barulah kami di 'giring' ke dalam galery. Aroma kulit domba terasa begitu menyengat. Jaket-jaket indah dengan harga sangat fantastis, mulai dari USD 900 - USD 2.000 !!!.
Kami di 'kurung' disini, semua pintu ditutup, 'Fardhu Kifayah' hukumnya membeli disini. Untunglah, ada Abah Jagat beserta keluarga, Pa H. Budi Eka dengan istri serta Bu Hj. Niken bersama suami yang menggugarkan ke 'fardhuan' itu. Seperti Zulaikho yang menutup pintu-pintu rumahnya untuk menggoda Yusuf, memanggil-manggil untuk memenuhi keinginannya. Tidak bisa Yusuf keluar dengan 'selamat' dari kamar itu andai tidak ada 'cahaya tuhan' yang datang menyelamatkannya.
Guide kami yang kemudian menjelaskan prihal tersebut. Bahwa toko tersebut merupakan milik pemerintah. Seluruh biaya pariwisata di kota ini di subsidi oleh Pemerintah. Maka konsekwensinya adalah setiap tour group 'fardhu kifayah' hukumnya berbelanja di butik ini.
Perjalanan Abah Aos & Rombongan hari ini melihat dan foto stop di VIRGIN MARY STATUE (PATUNG BUNDA MARIA).
Sebelum sampai di Virgin Mary Statue, rombongan di bawa ke Pusat Penjualan barang-barang berbahan kulit. Namanya Tol & Ar. Sangat menarik yang ada dan terjadi di tempat ini. Turun dari bis, kami sudah di sambut manager toko dengan welcome drinknya, segelas teh apel dingin. Lalu kami diarahkan masuk ke ruangan yang ternyata adalah catwalk, studio fashion show, lantai para model untuk memperagakan jaket-jaket kulit yang dijual di tempat ini. Jadilah kami semua menyaksikan satu persatu para model berjalan mengenakan jaket. Hhmmm...sebuah moment yang sangat langka, karena ada Abah di tengah-tengah kami.
Sekitar 30 menit fashion show digelar dan setelah itu barulah kami di 'giring' ke dalam galery. Aroma kulit domba terasa begitu menyengat. Jaket-jaket indah dengan harga sangat fantastis, mulai dari USD 900 - USD 2.000 !!!.
Kami di 'kurung' disini, semua pintu ditutup, 'Fardhu Kifayah' hukumnya membeli disini. Untunglah, ada Abah Jagat beserta keluarga, Pa H. Budi Eka dengan istri serta Bu Hj. Niken bersama suami yang menggugarkan ke 'fardhuan' itu. Seperti Zulaikho yang menutup pintu-pintu rumahnya untuk menggoda Yusuf, memanggil-manggil untuk memenuhi keinginannya. Tidak bisa Yusuf keluar dengan 'selamat' dari kamar itu andai tidak ada 'cahaya tuhan' yang datang menyelamatkannya.
Guide kami yang kemudian menjelaskan prihal tersebut. Bahwa toko tersebut merupakan milik pemerintah. Seluruh biaya pariwisata di kota ini di subsidi oleh Pemerintah. Maka konsekwensinya adalah setiap tour group 'fardhu kifayah' hukumnya berbelanja di butik ini.
* MAKLUMAT ABAH AOS; di dalam bis, Kusadasi, Pukul 10.34 waktu setempat :
Pra Manaqib, bacakan Al Fatihah, Al Ikhlash, Al Falaq dan An Nas UNTUK PERADABAN DUNIA. Setelah "Untuk Kejayaan Agama dan Negara" (baca: Untuk Kejayaan Agama dan Negara, Untuk Peradaban Dunia, Al Fatihah...).
Pra Manaqib, bacakan Al Fatihah, Al Ikhlash, Al Falaq dan An Nas UNTUK PERADABAN DUNIA. Setelah "Untuk Kejayaan Agama dan Negara" (baca: Untuk Kejayaan Agama dan Negara, Untuk Peradaban Dunia, Al Fatihah...).
* Makan siang di Cittantica, Ephesus Park :
Makan siang kali ini begitu istimewa. Di Cittantica, selain restoran terdapat toko suvenir, pakaian dan lain-lain. Semua bergaya Yunani Kuno. Berada di tempat ini serasa di bawa ke zaman Yunani Kuno, pada ribuan tahun yang silam.
Makan siang kali ini begitu istimewa. Di Cittantica, selain restoran terdapat toko suvenir, pakaian dan lain-lain. Semua bergaya Yunani Kuno. Berada di tempat ini serasa di bawa ke zaman Yunani Kuno, pada ribuan tahun yang silam.
Perjalanan Abah Aos & Rombongan dilanjutkan menuju Pamukkale untuk mengunjungi kota kuno bersejarah. HIERAPOLIS, menikmati air panas COTTON CASTLE HIERAPOLIS yang sudah dilestarikan oleh Unesco. Sebuah tempat yang luar biasa indahnya.
Hierapolis adalah kota tua yang berdiri pada masa roman empire dan byzantine empire. Di namakan hierapolis karena dulunya di sini terdapat kuil hiera (salah satu dewa yunani). Di sini ditemukan sisa-sisa reruntuhan bangunan, katedral, kuil, tembok-tembok, pilar, amphiteather, dan kuburan-kuburan tua (necropolis). Hierapolis ini begitu luas, kami pun harus berjalan selama lebih dari 1 jam untuk menjelajahi sebagian kecil dari tempat bersejarah ini.
Malam ini, bertepatan dengan Malam Tahun Baru Hijriyah. Dan seperti biasanya, setengah jam sebelum masuknya waktu Maghrib kami sudah berkumpul di Meeting Room yang sudah di sulap menjadi Musholla. Di tempat inilah kami melaksanakan sholat Maghrib, zikir harian, khotaman, sholat-sholat sunnah hingga masuk sholat Isya. Dilanjutkan dengan amaliyah harian dan di puncaki dengan Khidmah Amaliyah dan Ilmiyah Manaqib Sulthonul Auliya' Syekh Abdul Qodir Al Jailani. Sungguh bahagia dapat diantarkan keluar dari tahun 1435 H dan memasuki tahun baru 1436 H dengan ibadah bersama sang pemegang Silsilah 38 TQN PP Suryalaya .
Hierapolis adalah kota tua yang berdiri pada masa roman empire dan byzantine empire. Di namakan hierapolis karena dulunya di sini terdapat kuil hiera (salah satu dewa yunani). Di sini ditemukan sisa-sisa reruntuhan bangunan, katedral, kuil, tembok-tembok, pilar, amphiteather, dan kuburan-kuburan tua (necropolis). Hierapolis ini begitu luas, kami pun harus berjalan selama lebih dari 1 jam untuk menjelajahi sebagian kecil dari tempat bersejarah ini.
Malam ini, bertepatan dengan Malam Tahun Baru Hijriyah. Dan seperti biasanya, setengah jam sebelum masuknya waktu Maghrib kami sudah berkumpul di Meeting Room yang sudah di sulap menjadi Musholla. Di tempat inilah kami melaksanakan sholat Maghrib, zikir harian, khotaman, sholat-sholat sunnah hingga masuk sholat Isya. Dilanjutkan dengan amaliyah harian dan di puncaki dengan Khidmah Amaliyah dan Ilmiyah Manaqib Sulthonul Auliya' Syekh Abdul Qodir Al Jailani. Sungguh bahagia dapat diantarkan keluar dari tahun 1435 H dan memasuki tahun baru 1436 H dengan ibadah bersama sang pemegang Silsilah 38 TQN PP Suryalaya .
# Bermalam di Hotel Tripolis, Pamukkale.
Sumber : KH. Irfan Zidny, Wakil Talkin Abah Aos.
20.41
BERITA DARI CAPPADOCIA TURKY HARI KE-5
Hari-5: Sabtu, 25-10-'14 : KONYA~CAPPADOCIA.
(1 Muharrom 1436 H)
(1 Muharrom 1436 H)
Seperti biasanya, hari ini kegiatan dimulai pada pukul 4 dini hari untuk melaksanakan amaliyah sholat-sholat sunnah dan zikir hingga masuk waktu sholat Shubuh yang jatuh pada pukul 06.02.
Perjalanan hari ini lebih pagi dari biasanya. Jam 07.00 kami sudah meninggalkan hotel untuk menuju ke kota Sufi Konya yang lumayan jauh jaraknya dari Pamukkale.
Setelah menempuh perjalanan sekitar 8 jam, sampailah kami di Kota Sufi Konya. Di kota ini terdapat MEVLANA MUSEUM, sebuah museum sekaligus makam dari tokoh Pujangga Sufi ternama Syaikh Mevlana Jalaluddin Muhammad Ar-Rumi.
Perjalanan hari ini lebih pagi dari biasanya. Jam 07.00 kami sudah meninggalkan hotel untuk menuju ke kota Sufi Konya yang lumayan jauh jaraknya dari Pamukkale.
Setelah menempuh perjalanan sekitar 8 jam, sampailah kami di Kota Sufi Konya. Di kota ini terdapat MEVLANA MUSEUM, sebuah museum sekaligus makam dari tokoh Pujangga Sufi ternama Syaikh Mevlana Jalaluddin Muhammad Ar-Rumi.
"Assalamu'alaika Ya Mevlana Jalaluddin Rumi, tahiyyatan minna ilaika wa rohmatullohi wa barokatuhu"
Inilah tempat yang sudah kami nanti-nantikan.
Dahulu tempat Mevlana Museum adalah sekolah / madrasah, tempat di mana para Darwis (Salik) datang belajar dan menjalani kehidupan sufi dibawah bimbingan beliau.
Mevlana Jalaluddin Rumi menciptakan Tarian Sufi (Whirling Dance) sebagai salah satu metode zikir. Inti gerakan tari ini adalah berputar berlawanan arah jarum jam. Tangan kanan menghadap ke atas sebagai simbol menerima karunia Alloh dan tangan kiri menghadap ke bawah yang bermakna hendaknya manusia memberikan cinta kasih kepada sesama.
Hujan turun saat kami tiba di Mevlana Museum. Pertama kali yang dilaksanakan di sini adalah berziarah ke Maqbaroh Syaikh Mevlana Jalaluddin Rumi, guru serta keluarga beliau. Indahnya maqbaroh dan kerinduan kepada beliau seketika menghilangkan rasa lelah kami. Kejutan kemudian muncul, di pagar maqbaroh tertulis angka 21, hanya ada angka itu, tidak ada angka lainnya. Di bawah angka 21 tertulis "Hezrat Mevlana". Ada apa dengan angka 21? Pemilik angka itu adalah Abah Jagat, pemberian dari Syaikh Mursyid Abah Aos. Angka itu seakan menyambut kehadiran kami dan menyampaikan kata selamat Ulang Tahun kepada sang pemiliknya yang saat sekarang memasuki usia 38 tahun.
Di depan maqbaroh, Abah memimpin Tawassul. Tersentak kami ketika mengetahui ditengah-tengah tawassul Abah menangis. Buat saya, inilah kali pertama melihat beliau menangis. Entah apa yang sesungguhnya terjadi, tidak ada diantara kami yang berani bertanya. Bukan hanya kami yang hanyut dalam keharuan ini, para peziarah lain, dari negara-negara lain, yang secara spontan ikut bermakmum dengan beliau pun ikut terhanyut dalam keharuan.
Setelah berziarah, kami memasuki masjid yang letaknya ada di depan maqbaroh. Di Masjid inilah kami melaksanakan Manaqib. Beberapa peziarah ikut duduk berkhidmah bersama-sama beliau.
Selesai dari Mevlana Museum, Abah Aos & Rombongan mengunjungi SULTHANHANI CARAVANSERI, sebuah peninggalan losmen yang dibangun pada tahun 1229 M yang menjadi tempat singgah para pedagang.
Inilah tempat yang sudah kami nanti-nantikan.
Dahulu tempat Mevlana Museum adalah sekolah / madrasah, tempat di mana para Darwis (Salik) datang belajar dan menjalani kehidupan sufi dibawah bimbingan beliau.
Mevlana Jalaluddin Rumi menciptakan Tarian Sufi (Whirling Dance) sebagai salah satu metode zikir. Inti gerakan tari ini adalah berputar berlawanan arah jarum jam. Tangan kanan menghadap ke atas sebagai simbol menerima karunia Alloh dan tangan kiri menghadap ke bawah yang bermakna hendaknya manusia memberikan cinta kasih kepada sesama.
Hujan turun saat kami tiba di Mevlana Museum. Pertama kali yang dilaksanakan di sini adalah berziarah ke Maqbaroh Syaikh Mevlana Jalaluddin Rumi, guru serta keluarga beliau. Indahnya maqbaroh dan kerinduan kepada beliau seketika menghilangkan rasa lelah kami. Kejutan kemudian muncul, di pagar maqbaroh tertulis angka 21, hanya ada angka itu, tidak ada angka lainnya. Di bawah angka 21 tertulis "Hezrat Mevlana". Ada apa dengan angka 21? Pemilik angka itu adalah Abah Jagat, pemberian dari Syaikh Mursyid Abah Aos. Angka itu seakan menyambut kehadiran kami dan menyampaikan kata selamat Ulang Tahun kepada sang pemiliknya yang saat sekarang memasuki usia 38 tahun.
Di depan maqbaroh, Abah memimpin Tawassul. Tersentak kami ketika mengetahui ditengah-tengah tawassul Abah menangis. Buat saya, inilah kali pertama melihat beliau menangis. Entah apa yang sesungguhnya terjadi, tidak ada diantara kami yang berani bertanya. Bukan hanya kami yang hanyut dalam keharuan ini, para peziarah lain, dari negara-negara lain, yang secara spontan ikut bermakmum dengan beliau pun ikut terhanyut dalam keharuan.
Setelah berziarah, kami memasuki masjid yang letaknya ada di depan maqbaroh. Di Masjid inilah kami melaksanakan Manaqib. Beberapa peziarah ikut duduk berkhidmah bersama-sama beliau.
Selesai dari Mevlana Museum, Abah Aos & Rombongan mengunjungi SULTHANHANI CARAVANSERI, sebuah peninggalan losmen yang dibangun pada tahun 1229 M yang menjadi tempat singgah para pedagang.
# Bermalam di Hotel Avrasya, Cappadocia.
Sumber : KH. Irfan Zidny, Wakil Talkin Abah Aos.
20.35
MAKLUMAT DARI ANKARA TURKY HARI KE-6
Hari-6 : Minggu, 26-10-'14 : CAPPADOCIA~ANKARA.
~CAPPADOCIA~
Orang lokal menyebutnya Kapadokya yang berarti negeri dengan kuda-kuda yang indah. Kota batu yang sangat menakjubkan.
Masih ingat dengan film animasi The Flinstones, film animasi yang menggambarkan peradaban manusia di zaman batu? Pada film tersebut digambarkan bagaimana manusia hidup di rumah batu, menggunakan peralatan rumahtangga yang terbuat dari batu pula. Sungguh mengagumkan dan menimbulkan decak kagum karena bangunan gua dari batu yang ada di kota ini sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Untuk itulah, Cappadocia masuk dalam salah satu jajaran UNESCO World Heritage Site.
- 04.30 waktu setempat : Abah Aos dan beberapa dari kami di jemput dari hotel menuju tempat Balon Gas Udara (Balloon Ride On Sunrise), menikmati Cappadocia tidak dari darat, tapi menikmati dengan cara berbeda sebagaimana burung-burung menikmati kota ini. Keindahan luar biasa kota Cappadocia semakin tak dapat terlukiskan.
Kami yang tidak ikut naik Balon Udara, melaksanakan sholat Subuh berjamaah yang disambung dengan Khidmah Amaliyah dan Ilmiyah Manaqib hingga waktu Isyroq.
Bagaimana Abah dan rombongan yang ikut naik Balon Udara?! Saat matahari terbit, ketika Abah dan rombongan berada di dalam Balon udara, diatas ketinggian ± 400 M, beliau langsung Takbirotul Ihrom, memulai sholat-sholat sunnah pagi ini dengan Sholat Isyroq. Kami pun segera bermakmum dengan beliau. Sholat di dalam Balon Udara, diketinggian ± 400 M, dikelilingi pemandangan kota batu yang sangat menawan dan sensasi Sunset yang begitu indah, Allohu Akbar.
- 09.00 waktu setempat : Kami mulai bergerak meninggalkan hotel. Melanjutkan menyaksikan keindahan kota ini melalui darat. Satu persatu tempat-tempat wisata di kota Cappadocia kami singgahi. Mulai dari melihat proses pembuatan karpet dari kepompong ulat, dirajut dengan langsung dengan tangan di sebuah tempat bernama "The Loom Art, Karpet-Kilim. Ditunjukkan kepada kami karpet-karpet hasil rajutan itu. Dari harga Rp. 5 juta-an hingga Rp. 1 Milyar!!!.
Dari tempat pembuatan karpet, perjalanan dilanjutkan Ke Kota Bawah Tanah KAYMAKLI, tempat dimana awal mula pemeluk agama Kristiani di Turki hidup bertahan menjaga iman mereka. Berlanjut ke GOREME OPEN AIR MUSEUM dan melewati desa kuno UCHISAR. Fhoto Stop di Kaptan Sultan dan makan siang di restoran dalam perut gunung batu bernama "Dede Effendi".
Ada yang menyita perhatian kami, ketika tiba-tiba ada seorang pemuda dengan sangat memohon minta kopiah hitam yang di pakai Abah. Beliau langsung mencopotnya dan memakaikan langsung ke sang pemuda. Saat kopiah telah berpindah tempat, sang pemuda dengan penuh keharuan berkata, "Alloh is with me" (Alloh saat ini sedang bersama ku).
Selepas makan siang, kami pun meninggalkan Kota Tua Batu Cappadocia menuju ibukota Turki, Ankara. Di tengah perjalanan kami sempat singgah di Danau Asin. Sekitar Jam 19.00 kami sampai di kota Ankara, sehingga tidak sempat kami mengunjungi ATTATRUK MAUSOLEUM (bapak bangsa Republik Turki).
Orang lokal menyebutnya Kapadokya yang berarti negeri dengan kuda-kuda yang indah. Kota batu yang sangat menakjubkan.
Masih ingat dengan film animasi The Flinstones, film animasi yang menggambarkan peradaban manusia di zaman batu? Pada film tersebut digambarkan bagaimana manusia hidup di rumah batu, menggunakan peralatan rumahtangga yang terbuat dari batu pula. Sungguh mengagumkan dan menimbulkan decak kagum karena bangunan gua dari batu yang ada di kota ini sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Untuk itulah, Cappadocia masuk dalam salah satu jajaran UNESCO World Heritage Site.
- 04.30 waktu setempat : Abah Aos dan beberapa dari kami di jemput dari hotel menuju tempat Balon Gas Udara (Balloon Ride On Sunrise), menikmati Cappadocia tidak dari darat, tapi menikmati dengan cara berbeda sebagaimana burung-burung menikmati kota ini. Keindahan luar biasa kota Cappadocia semakin tak dapat terlukiskan.
Kami yang tidak ikut naik Balon Udara, melaksanakan sholat Subuh berjamaah yang disambung dengan Khidmah Amaliyah dan Ilmiyah Manaqib hingga waktu Isyroq.
Bagaimana Abah dan rombongan yang ikut naik Balon Udara?! Saat matahari terbit, ketika Abah dan rombongan berada di dalam Balon udara, diatas ketinggian ± 400 M, beliau langsung Takbirotul Ihrom, memulai sholat-sholat sunnah pagi ini dengan Sholat Isyroq. Kami pun segera bermakmum dengan beliau. Sholat di dalam Balon Udara, diketinggian ± 400 M, dikelilingi pemandangan kota batu yang sangat menawan dan sensasi Sunset yang begitu indah, Allohu Akbar.
- 09.00 waktu setempat : Kami mulai bergerak meninggalkan hotel. Melanjutkan menyaksikan keindahan kota ini melalui darat. Satu persatu tempat-tempat wisata di kota Cappadocia kami singgahi. Mulai dari melihat proses pembuatan karpet dari kepompong ulat, dirajut dengan langsung dengan tangan di sebuah tempat bernama "The Loom Art, Karpet-Kilim. Ditunjukkan kepada kami karpet-karpet hasil rajutan itu. Dari harga Rp. 5 juta-an hingga Rp. 1 Milyar!!!.
Dari tempat pembuatan karpet, perjalanan dilanjutkan Ke Kota Bawah Tanah KAYMAKLI, tempat dimana awal mula pemeluk agama Kristiani di Turki hidup bertahan menjaga iman mereka. Berlanjut ke GOREME OPEN AIR MUSEUM dan melewati desa kuno UCHISAR. Fhoto Stop di Kaptan Sultan dan makan siang di restoran dalam perut gunung batu bernama "Dede Effendi".
Ada yang menyita perhatian kami, ketika tiba-tiba ada seorang pemuda dengan sangat memohon minta kopiah hitam yang di pakai Abah. Beliau langsung mencopotnya dan memakaikan langsung ke sang pemuda. Saat kopiah telah berpindah tempat, sang pemuda dengan penuh keharuan berkata, "Alloh is with me" (Alloh saat ini sedang bersama ku).
Selepas makan siang, kami pun meninggalkan Kota Tua Batu Cappadocia menuju ibukota Turki, Ankara. Di tengah perjalanan kami sempat singgah di Danau Asin. Sekitar Jam 19.00 kami sampai di kota Ankara, sehingga tidak sempat kami mengunjungi ATTATRUK MAUSOLEUM (bapak bangsa Republik Turki).
* MAKLUMAT ABAH AOS : Pada pukul 03.34 waktu setempat, selesai melaksanakan sholat-sholat sunnah, beliau mengangkat DR. Dudu Dussuara (Hakim Agung RI) sebagai Wakil Talqin beliau, alhamdulillaah.
#"Daylight Saving Time"#
Ada juga yang istimewa di hari ini. Bahwa Mulai hari ini, tanggal 26 Oktober 2014, jam penanda waktu di Turki dan kawasan Eropa lainnya secara resmi diperlambat satu jam. Dengan perubahan ini, waktu yang tadinya menunjukkan jam 6 pagi, maka dengan waktu yang baru menjadi jam 5 pagi. Perubahan atau pergeseran waktu ini lazimnya dikenal dengan "Daylight Saving Time" (Penghematan waktu pagi/siang).
Hal ini terjadi karena negara-negara Eropa secara geografis berada disebelah utara khatulistiwa, dimana sinar matahari menyinari kawasan ini secara tidak merata setiap hari sepanjang tahunnya. Hal ini berbeda dengan negara-negara yang berada di khatulistiwa seperti Indonesia yang dapat menerima pancaran sinar matahari secara merata selama 12 jam setiap harinya sepanjang tahun.
Para ahli “penanda waktu” di Eropa dan Amerika (yang juga mengalami masalah yang sama) menyepakati untuk melakukan perubahan jam sebanyak dua kali dalam setahun, yaitu saat memasuki musim panas dan ketika memasuki musim dingin. Menjelang musim panas atau tepatnya saat musim semi tiba (setiap hari Minggu terakhir Maret), jam penanda waktu dilambatkan 1 jam. Sebaliknya ketika memasuki musim dingin (setiap hari Minggu terakhir Oktober), jam penanda waktu dimajukan lebih cepat 1 jam.
Ada juga yang istimewa di hari ini. Bahwa Mulai hari ini, tanggal 26 Oktober 2014, jam penanda waktu di Turki dan kawasan Eropa lainnya secara resmi diperlambat satu jam. Dengan perubahan ini, waktu yang tadinya menunjukkan jam 6 pagi, maka dengan waktu yang baru menjadi jam 5 pagi. Perubahan atau pergeseran waktu ini lazimnya dikenal dengan "Daylight Saving Time" (Penghematan waktu pagi/siang).
Hal ini terjadi karena negara-negara Eropa secara geografis berada disebelah utara khatulistiwa, dimana sinar matahari menyinari kawasan ini secara tidak merata setiap hari sepanjang tahunnya. Hal ini berbeda dengan negara-negara yang berada di khatulistiwa seperti Indonesia yang dapat menerima pancaran sinar matahari secara merata selama 12 jam setiap harinya sepanjang tahun.
Para ahli “penanda waktu” di Eropa dan Amerika (yang juga mengalami masalah yang sama) menyepakati untuk melakukan perubahan jam sebanyak dua kali dalam setahun, yaitu saat memasuki musim panas dan ketika memasuki musim dingin. Menjelang musim panas atau tepatnya saat musim semi tiba (setiap hari Minggu terakhir Maret), jam penanda waktu dilambatkan 1 jam. Sebaliknya ketika memasuki musim dingin (setiap hari Minggu terakhir Oktober), jam penanda waktu dimajukan lebih cepat 1 jam.
# Bermalam di Hotel Bera Ankara.
Sumber : KH. Irfan Zidny, Wakil Talkin Abah Aos.
20.31
INFO DARI ISTANBUL TURKY HARI KE-7
Perjalanan hari ini kembali ke Istanbul. Matahari masih belum terbit saat kami meninggalkan hotel. Di bis, sholat-sholat sunnah pagi dilaksanakan dan disambung dengan khidmah amaliyah-ilmiyah Manaqib.
Butuh waktu sekitar 5 jam perjalanan hingga Abah Aos & Rombongan sampai di CAMLICA HILL untuk berphoto stop, sebuah bukit di ketinggian 268 mdpl. dengan pemandangan Selat Bosphorus dan kota Istanbul yang begitu indah. Menurut Guide Tour kami, inilah group pertama yang pernah singgah di tempat ini.
Setelah dari Camlica Hill, kami menuju ke Galata untuk makan siang di bawah jembatan tertua yang pernah di bangun pada zaman Constantinopel. Tempat yang sensasional dengan pemandangan dermaga yang begitu indah. Sampai di restoran, sang manager langsung menyambut abah dan meminta foto bersama beliau dahulu. Dan sama seperti di Camlica Hill, tour guide kami menginfokan bahwa inilah group pertama yang pernah makan di Galata.
Dari Galata, kami menuju TOPKAPI PALACE, sebuah istana terbesar dan tertua peninggalan zaman kejayaan Sultan Ottoman. Inilah kunjungan yang juga kami nanti-nantikan. Karena disini, tersimpan peninggalan-peninggalan Rosululloh, seperti pedang, jubah, bahkan beberapa helai jenggot mulia baginda. Juga tersimpan di musium ini beberapa peninggalan para sahabat beliau. Ada banyak tempat di Topkapi Palace, namun kami hanya memfokuskan diri di musium yang terdapat peninggalan-peninggalan Rosulullah dan sahabat-sahabat beliau.
Suhu semakin dingin, tertulis di papan 9 ¤C, dan kami masih meneruskan perjalanan Shopping ke Grand Bazzar, sebuah pasar yang merupakan pusat perbelanjaan terbesar dan tertua di Istanbul.
Selesailah sudah kunjungan kami di hari ini. Malam hari, di musholla Hotel, kami berkumpul untuk melaksanakan sholat Maghrib-Isya dan di tutup dengan pelaksanaan Manaqib.
Malam ini menjadi malam terakhir di Turkey pada Safari Manaqib Season Menuju Peradaban Dunia 2014, besok pagi kami akan menuju bandara untuk terbang kembali ke Indonesia.
Butuh waktu sekitar 5 jam perjalanan hingga Abah Aos & Rombongan sampai di CAMLICA HILL untuk berphoto stop, sebuah bukit di ketinggian 268 mdpl. dengan pemandangan Selat Bosphorus dan kota Istanbul yang begitu indah. Menurut Guide Tour kami, inilah group pertama yang pernah singgah di tempat ini.
Setelah dari Camlica Hill, kami menuju ke Galata untuk makan siang di bawah jembatan tertua yang pernah di bangun pada zaman Constantinopel. Tempat yang sensasional dengan pemandangan dermaga yang begitu indah. Sampai di restoran, sang manager langsung menyambut abah dan meminta foto bersama beliau dahulu. Dan sama seperti di Camlica Hill, tour guide kami menginfokan bahwa inilah group pertama yang pernah makan di Galata.
Dari Galata, kami menuju TOPKAPI PALACE, sebuah istana terbesar dan tertua peninggalan zaman kejayaan Sultan Ottoman. Inilah kunjungan yang juga kami nanti-nantikan. Karena disini, tersimpan peninggalan-peninggalan Rosululloh, seperti pedang, jubah, bahkan beberapa helai jenggot mulia baginda. Juga tersimpan di musium ini beberapa peninggalan para sahabat beliau. Ada banyak tempat di Topkapi Palace, namun kami hanya memfokuskan diri di musium yang terdapat peninggalan-peninggalan Rosulullah dan sahabat-sahabat beliau.
Suhu semakin dingin, tertulis di papan 9 ¤C, dan kami masih meneruskan perjalanan Shopping ke Grand Bazzar, sebuah pasar yang merupakan pusat perbelanjaan terbesar dan tertua di Istanbul.
Selesailah sudah kunjungan kami di hari ini. Malam hari, di musholla Hotel, kami berkumpul untuk melaksanakan sholat Maghrib-Isya dan di tutup dengan pelaksanaan Manaqib.
Malam ini menjadi malam terakhir di Turkey pada Safari Manaqib Season Menuju Peradaban Dunia 2014, besok pagi kami akan menuju bandara untuk terbang kembali ke Indonesia.
# Bermalam di Hotel Hilton, Istanbul.
Sumber : KH. Irfan Zidny, Wakil Talkin Abah Aos.
20.21
MAKLUMAT DARI ISTANBUL TURKY HARI KE-8
# Maklumat Abah Aos
Al Fatihah ke-4 Khotaman atau Tawassul, kalimat "Wa Muslimin wa Muslimatin" DICUKUPKAN (tidak digunakan). Sehingga menjadi :
" ... wa ila arwahi kulli waliyyin wa waliyatin, min masyariqil ardhi...).
Al Fatihah ke-4 Khotaman atau Tawassul, kalimat "Wa Muslimin wa Muslimatin" DICUKUPKAN (tidak digunakan). Sehingga menjadi :
" ... wa ila arwahi kulli waliyyin wa waliyatin, min masyariqil ardhi...).
- Pukul 04.00, Musholla Hotel Hilton :
Kami berkumpul seperti biasa untuk melaksanakan sholat Subuh berjamaah dan amaliyah-amaliyah lainnya. Manaqib pagi ini adalah manaqib ke-9 sekaligus yang terakhir pada perjalanan Safari Manaqib Turkey 2014.
- Pukul 08.30 : kami bergerak meninggalkan hotel menuju bandara. Searah dengan bandara, kami singgah dahulu di HAGIA SOPHIA.
Hagia Sophia, bahasa Arab: آيا صوفيا ,bahasa Turki: Aya Sofya ("Kebijaksanaan Suci"), adalah sebuah bangunan bekas basilika, masjid, dan sekarang museum, di Istanbul.
Saat Konstantinopel ditaklukkan Sultan Mehmed II pada hari Selasa 27 Mei 1453 dan memasuki kota itu, Mehmed II turun dari kudanya dan bersujud syukur kepada Allah, lalu pergi ke Gereja Hagia Sophia dan memerintahkan mengubahnya menjadi masjid yang dikenal dengan Aya Sofia. Jumatnya langsung diubah menjadi masjid untuk salat Jumat. Selama hampir 500 tahun Hagia Sophia berfungsi sebagai mesjid. Patung, salib, dan lukisannya sudah dicopot atau ditutupi cat.
Pada tahun 1937, Mustafa Kemal Atatürk mengubah status Hagia Sophia menjadi museum. Mulailah proyek "Pembongkaran Hagia Sophia". Beberapa bagian dinding dan langit-langit dikerok dari cat-cat kaligrafi hingga ditemukan kembali lukisan-lukisan sakral Kristen.
Sejak saat itu, Gereja dan Masjid Hagia Sophia dijadikan salah satu objek wisata terkenal oleh pemerintah Turki di Istambul. Nilai sejarahnya tertutupi gaya arsitektur Bizantium yang indah mempesona.
Didalam Hagia Sophia terdapat surat-surat dari khalifah Utsmaniyah yang berfungsi untuk menjamin, melindungi, dan memakmurkan warganya ataupun orang asing pembawa suaka. Terdapat sekitar 10.000 sampel surat yang ditujukan maupun yang dikeluarkan kepada kholifah.
Dari Hagia Sophia Abah Aos & Rombongan diantar ke bandara untuk penerbangan ke Jakarta via Abu Dhabi pukul 14.05 waktu setempat.
Kejutan muncul kembali di akhir perjalan kami saat hendak tiba di bandara, ternyata sopir bis yang selama di Turkey mengantar kami bernama Ibrahim!! (lihat catatan @Bandara Abu Dhabi, 21-10-'14, Pukul 06.34 waktu setempat / 09.34 WIB. (Sholat Sunah "Syukur Ni'mat) dan catatan angka 34)
Inilah perjalanan penuh kemuliaan, penuh kebarokahan. Inilah perjalanan yang bukan sekedar jalan-jalan memanjakan diri dengan pemandangan-pemandangan indah dan makanan-minuman khas Turkey, namun perjalanan ruhani, riyadhoh, penggemblengan spiritual juga perjalanan menikmati 'hidangan-hidangan' hati berupa Khoriqul 'Adat dan lainnya.
Syukur kami setinggi Suryalaya, sedalam Sirnarasa dan seluas Jagat Arsy. Terima kasih Abah, terima kasih semuanya, Al Fatihah..
(Bandara Abu Dhabi, 22.15 waktu setempat)
Kami berkumpul seperti biasa untuk melaksanakan sholat Subuh berjamaah dan amaliyah-amaliyah lainnya. Manaqib pagi ini adalah manaqib ke-9 sekaligus yang terakhir pada perjalanan Safari Manaqib Turkey 2014.
- Pukul 08.30 : kami bergerak meninggalkan hotel menuju bandara. Searah dengan bandara, kami singgah dahulu di HAGIA SOPHIA.
Hagia Sophia, bahasa Arab: آيا صوفيا ,bahasa Turki: Aya Sofya ("Kebijaksanaan Suci"), adalah sebuah bangunan bekas basilika, masjid, dan sekarang museum, di Istanbul.
Saat Konstantinopel ditaklukkan Sultan Mehmed II pada hari Selasa 27 Mei 1453 dan memasuki kota itu, Mehmed II turun dari kudanya dan bersujud syukur kepada Allah, lalu pergi ke Gereja Hagia Sophia dan memerintahkan mengubahnya menjadi masjid yang dikenal dengan Aya Sofia. Jumatnya langsung diubah menjadi masjid untuk salat Jumat. Selama hampir 500 tahun Hagia Sophia berfungsi sebagai mesjid. Patung, salib, dan lukisannya sudah dicopot atau ditutupi cat.
Pada tahun 1937, Mustafa Kemal Atatürk mengubah status Hagia Sophia menjadi museum. Mulailah proyek "Pembongkaran Hagia Sophia". Beberapa bagian dinding dan langit-langit dikerok dari cat-cat kaligrafi hingga ditemukan kembali lukisan-lukisan sakral Kristen.
Sejak saat itu, Gereja dan Masjid Hagia Sophia dijadikan salah satu objek wisata terkenal oleh pemerintah Turki di Istambul. Nilai sejarahnya tertutupi gaya arsitektur Bizantium yang indah mempesona.
Didalam Hagia Sophia terdapat surat-surat dari khalifah Utsmaniyah yang berfungsi untuk menjamin, melindungi, dan memakmurkan warganya ataupun orang asing pembawa suaka. Terdapat sekitar 10.000 sampel surat yang ditujukan maupun yang dikeluarkan kepada kholifah.
Dari Hagia Sophia Abah Aos & Rombongan diantar ke bandara untuk penerbangan ke Jakarta via Abu Dhabi pukul 14.05 waktu setempat.
Kejutan muncul kembali di akhir perjalan kami saat hendak tiba di bandara, ternyata sopir bis yang selama di Turkey mengantar kami bernama Ibrahim!! (lihat catatan @Bandara Abu Dhabi, 21-10-'14, Pukul 06.34 waktu setempat / 09.34 WIB. (Sholat Sunah "Syukur Ni'mat) dan catatan angka 34)
Inilah perjalanan penuh kemuliaan, penuh kebarokahan. Inilah perjalanan yang bukan sekedar jalan-jalan memanjakan diri dengan pemandangan-pemandangan indah dan makanan-minuman khas Turkey, namun perjalanan ruhani, riyadhoh, penggemblengan spiritual juga perjalanan menikmati 'hidangan-hidangan' hati berupa Khoriqul 'Adat dan lainnya.
Syukur kami setinggi Suryalaya, sedalam Sirnarasa dan seluas Jagat Arsy. Terima kasih Abah, terima kasih semuanya, Al Fatihah..
(Bandara Abu Dhabi, 22.15 waktu setempat)
Sumber : KH. Irfan Zidny, Wakil Talqin Abah Aos.
02.19
TERNYATA CINTA KEPADA MURSYID ITU SENJATA YANG AMPUH
Written By Mahmud J. Al Maghribi on Rabu, 22 Oktober 2014 | 02.19
Kita telah sering mendengar bahwa suatu kewajiban bagi umat Islam ialah Mencintai Alloh Swt. dan Rosul-Nya. Bahkan telah sering kita munajatkan, "Ilaahi anta maqshuudi wa ridhooka mathluubi a'thinii mahabbataka wa ma'rifataka". (Yaa Tuhanku Engkaulah yang kumaksud dan ridho-Mu yang kucari, berilah rasa Cinta kepada Engkau dan mengenal kepada Engkau).
Cinta kepada Alloh Swt., tentulah juga Cinta kepada Rosullulloh Saw., Cinta kepada Rosullulloh Saw., tentulah juga Cinta kepada Penerus Rosullulloh Saw., yaitu Para Ulama (Mursyid).
Berikut ini adalah Dalil-dalilnya :
Firman Alloh Swt., Katakanlah : “Jika bapak-bapak, anak-anak,saudara-saudara, istri-istri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggalyang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya dan (dari) berjihad di jalan-Nya,maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya.” Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik. (At-Taubah 24).
Dan Firman Alloh Swt., "Orang-orang yang beriman lebih kuat cintanya kepada Allah". (Al-Baqarah 165)
Firman Alloh Swt., "Wajah-wajah (orang-orang mukmin) pada hari itu berseri-seri. Kepada Tuhannyalah mereka melihat. (Al-Qiyamah 22-23).
Firman Alloh Swt. "Hai orang-orang yang beriman, Barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, Maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha mengetahui. (Al-Maidah 54).
Firman Alloh Swt. "Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Ali Imran 31).
Hadist Rosullulloh Saw. :
Dari Anas Bin Malik dari Nabi shallahu’alaihi wasallam bersabda, “Tidak (sempurna) iman salah seorang kalian sehingga Allah dan rasulNya lebih dia cintai daripada selainnya, dan hingga ia dilempar ke neraka lebih disukainya dari pada kembali kepada kekufuran setelah Allah menyelamatkannya. Dan tidak (sempurna) iman salah seorang kalian sehingga saya (Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam) lebih dicintainya daripada anaknya, orang tuanya atau manusia semuanya”. (HR. Ahmad).
Dari Ibnu Abbas ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : "Cintailah Allah atas apa yang kalian makan dari nikmat-nikmat-Nya, dan cintailah aku karena cinta kalian kepada Allah, dan cintailah Ahlul Baitku karena cinta kalian kepadaku. (HR At-Tirmidzi).
Dari Anas bin Malik ra. berkata : Nabi Muhammad saw bersabda : “Seseorang tidak akan pernah mendapatkan manisnya iman sehingga ia mencintai seseorang, tidak mencintainya kecuali karena Allah; sehingga ia dilemparkan ke dalam api lebih ia sukai daripada kembali kepada kekufuran setelah Allah selamatkan darinya; dan sehingga Allah dan Rasul-Nya lebih ia cintai daripada selainnya.” (HR. Bukhari).
Mengapa kita harus Cinta kepada Alloh, Rosullulloh, dan penerusnya?
Berkata Imam Ibnu Rajab Al-Hambali : "Barang siapa mencintai Allah dan RasulNya dengan cinta yang benar dari hatinya, maka itu akan membuaynya mencintai dengan hatinya apa-apa yang Allah dan RasulNya cintai, dan membenci apa-apa yang Allah dan RasulNya benci, ridla terhadap apa-apa yang Allah dan RasulNya ridloi, tidak ridlo terhadap apa-apa yang Allah dan RasulNya tidak ridloi. Dan ia bertindak dengan anggota tubuhnya sesuai dengan cinta dan benci ini, maka barang siapa bertindak dengan anggota tubuhnya dengan tindakan yang bertentangan dengan itu, yaitu dengan melakukan perbuatan yang dibenci Allah dan RasulNya, atau meninggalkan sebagian perbuatan yang dicintai Allah dan RasulNya, padahal ia berkewajiban dan mampu melaksanakannya, maka hal itu menunjukkan atas kurangnya rasa cinta yang wajib. jadi, wajib baginya untuk bertaubat dari hal itu, dan kembali menyempurnakan cintanya yang wajib.
Akan merasa nikmat ketika mendengar atau menyebut Sang Kekasih sehingga sering menyebut-nyebutnya (berdzikir). Dari itu Allah berfirman : "Orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram. (Ar-Ra’du).
Sebaliknya jika tidak cinta maka akan tidak suka dan marah jika nama Alloh sering disebut (Dzikir) : “Dan apabila hanya nama Allah saja yang disebut, kesallah hati orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat, dan apabila nama sembahan-sembahan selain Allah yang disebut, tiba-tiba mereka bergirang hati.” (Az-Zumar : 45).
Tanda-tanda adanya Cinta
Mencintai segala hal yang dicintai Sang Kekasih dan membenci segala hal yang dibenci Sang Kekasih. Ridho terhadap yang diridhoi Sang Kekasih dan marah terhadap yang dimarahi kekasih, yakni dengan melaksanakan segala perintah dan menjauhi segala larangan Allah dan RasulNya.
Dengan demikian, "Ternyata Cinta Kepada Mursyid Itu Menjadi Senjata Yang Ampuh Untuk Memerangi Hawa Nafsu".
Tafakur Pecinta Kesucian Jiwa
22 Oktober 2014
Cinta kepada Alloh Swt., tentulah juga Cinta kepada Rosullulloh Saw., Cinta kepada Rosullulloh Saw., tentulah juga Cinta kepada Penerus Rosullulloh Saw., yaitu Para Ulama (Mursyid).
Berikut ini adalah Dalil-dalilnya :
Firman Alloh Swt., Katakanlah : “Jika bapak-bapak, anak-anak,saudara-saudara, istri-istri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggalyang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya dan (dari) berjihad di jalan-Nya,maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya.” Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik. (At-Taubah 24).
Dan Firman Alloh Swt., "Orang-orang yang beriman lebih kuat cintanya kepada Allah". (Al-Baqarah 165)
Firman Alloh Swt., "Wajah-wajah (orang-orang mukmin) pada hari itu berseri-seri. Kepada Tuhannyalah mereka melihat. (Al-Qiyamah 22-23).
Firman Alloh Swt. "Hai orang-orang yang beriman, Barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, Maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha mengetahui. (Al-Maidah 54).
Firman Alloh Swt. "Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Ali Imran 31).
Hadist Rosullulloh Saw. :
Dari Anas Bin Malik dari Nabi shallahu’alaihi wasallam bersabda, “Tidak (sempurna) iman salah seorang kalian sehingga Allah dan rasulNya lebih dia cintai daripada selainnya, dan hingga ia dilempar ke neraka lebih disukainya dari pada kembali kepada kekufuran setelah Allah menyelamatkannya. Dan tidak (sempurna) iman salah seorang kalian sehingga saya (Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam) lebih dicintainya daripada anaknya, orang tuanya atau manusia semuanya”. (HR. Ahmad).
Dari Ibnu Abbas ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : "Cintailah Allah atas apa yang kalian makan dari nikmat-nikmat-Nya, dan cintailah aku karena cinta kalian kepada Allah, dan cintailah Ahlul Baitku karena cinta kalian kepadaku. (HR At-Tirmidzi).
Dari Anas bin Malik ra. berkata : Nabi Muhammad saw bersabda : “Seseorang tidak akan pernah mendapatkan manisnya iman sehingga ia mencintai seseorang, tidak mencintainya kecuali karena Allah; sehingga ia dilemparkan ke dalam api lebih ia sukai daripada kembali kepada kekufuran setelah Allah selamatkan darinya; dan sehingga Allah dan Rasul-Nya lebih ia cintai daripada selainnya.” (HR. Bukhari).
Berkata Imam Ibnu Rajab Al-Hambali : "Barang siapa mencintai Allah dan RasulNya dengan cinta yang benar dari hatinya, maka itu akan membuaynya mencintai dengan hatinya apa-apa yang Allah dan RasulNya cintai, dan membenci apa-apa yang Allah dan RasulNya benci, ridla terhadap apa-apa yang Allah dan RasulNya ridloi, tidak ridlo terhadap apa-apa yang Allah dan RasulNya tidak ridloi. Dan ia bertindak dengan anggota tubuhnya sesuai dengan cinta dan benci ini, maka barang siapa bertindak dengan anggota tubuhnya dengan tindakan yang bertentangan dengan itu, yaitu dengan melakukan perbuatan yang dibenci Allah dan RasulNya, atau meninggalkan sebagian perbuatan yang dicintai Allah dan RasulNya, padahal ia berkewajiban dan mampu melaksanakannya, maka hal itu menunjukkan atas kurangnya rasa cinta yang wajib. jadi, wajib baginya untuk bertaubat dari hal itu, dan kembali menyempurnakan cintanya yang wajib.
Akan merasa nikmat ketika mendengar atau menyebut Sang Kekasih sehingga sering menyebut-nyebutnya (berdzikir). Dari itu Allah berfirman : "Orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram. (Ar-Ra’du).
Sebaliknya jika tidak cinta maka akan tidak suka dan marah jika nama Alloh sering disebut (Dzikir) : “Dan apabila hanya nama Allah saja yang disebut, kesallah hati orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat, dan apabila nama sembahan-sembahan selain Allah yang disebut, tiba-tiba mereka bergirang hati.” (Az-Zumar : 45).
Tanda-tanda adanya Cinta
Mencintai segala hal yang dicintai Sang Kekasih dan membenci segala hal yang dibenci Sang Kekasih. Ridho terhadap yang diridhoi Sang Kekasih dan marah terhadap yang dimarahi kekasih, yakni dengan melaksanakan segala perintah dan menjauhi segala larangan Allah dan RasulNya.
Dengan demikian, "Ternyata Cinta Kepada Mursyid Itu Menjadi Senjata Yang Ampuh Untuk Memerangi Hawa Nafsu".
Tafakur Pecinta Kesucian Jiwa
22 Oktober 2014
21.46
Tashawuf Kita Adalah Nyata Bukan Angan-Angan
Written By Mahmud J. Al Maghribi on Rabu, 08 Oktober 2014 | 21.46
Alhamdulillah, bersama dengan Abah Aos tashawuf kita adalah nyata bukan hanya sebatas angan-angan.
SEKARANG Tashawuf kita adalah NYATA, semua sudah mendapatkan bagiannya, sabda pengersa Abah, "Sudah sama.. kita, tidak ada yang beda", semua murid masing-masing merasa paling dekat, paling diperhatikan oleh pengersa Abah, sabda pengersa Abah, "Jauh bukan kilometer, dekat bukan milimeter".
SEKARANG sudah tidak ada sekat-sekat "hierarki", Thoriqoh kita adalah Zawiyah sudah bukan organisasi, sudah tidak ada lagi "Abah-abahan". Sabda pengersa, "MTQN PPS bukan yayasan atau organisasi masyarakat (ormas) atau organisasi sosial politik (orsospol) yang berbadan hukum. MTQN PPS tidak memiliki legalitas formal".
SEKARANG, pembantu Khusus merasa murid, wakil Talqin merasa murid, Muballigh merasa murid, pemangku Manaqib (sesepuh) merasa murid, ikhwan merasa murid, akhwat merasa murid. Duduk sama rendah, berdiri sama tinggi. Sabda pengersa, "Profesor, ini! Doktor, ini!, Kopral, ini!, Jenderal, ini!, semua sama!".
SEKARANG, tinggal bersyukur saja, sabda pengersa, "Wajib mensyukuri nikmat. Tidak ada syukur nikmat sunat, sekecil apapun. Terima kasih itu tanda syukur dengan bahasa kita".
Sabda pengersa Abah, "Barokah bukan besok, yang kemaren sudah lewat, ini barokah! Alhamdulillaah. Pertolongan Alloh, pertolongan Rosul, pertolongan para Nabi, pertolongan Wali-wali Mursyid, pertolongan para Wali. Bukan nanti, ini bukti pertolongan! Alhamdulillaah. Kita mampu memanfaatkan sisa waktu kita. Yang kemaren sudah tidak ada, yang besok belum tentu, sisa waktu kita hanya SEKARANG! Jangan mikir yang nanti, SEKARANG jadi orang baik! Besok mah tidak perlu jadi orang baik, SEKARANG saja".
Hendaklah hal ini menjadi kesadaran dari semua murid-murid Abah.
Bukankah kita semua sudah mendapatkan bagiannya masing-masing?
Bukankah kita semua sudah mendapatkan perhatian dari Abah?
Abah senantiasa menatap seluruh murid-muridnya.
Abah telah memberi sesuai dengan keinginan dari masing-masing muridnya.
Semua sudah mendapatkan bagiannya masing-masing.
Yang mau jadi kyai, sudah...
Yang mau jadi ustadz, sudah...
Yang mau jadi wakil talkin, sudah...
Yang mau lancar usaha, sudah....
Yang mau naik jabatan, sudah...
Yang mau sehat, sudah...
Yang mau menikah, sudah...
Yang mau mempunyai keturunan, sudah...
Yang mau dimudahkan segala urusannya, sudah...
Yang mau bebas dari kesulitannya, sudah...
Yang mau memiliki madrasah, sudah...
Yang mau sembuh dari sakitnya, sudah...
Yang mau dimudahkan segala urusannya, sudah...
Yang mau jadi pengawal abah, sudah...
Yang mau jadi sakti, sudah...
Yang mau jadi pengurus yayasan, sudah...
Yang mau menjadi pendidik di sekolah, sudah...
Yang mau mempunyai lembaga pendidikan, sudah...
Yang mau terkenal di bumi, sudah...
Yang mau terkenal di langit, sudah...
Yang mau terkenal di langit dan di bumi juga sudah...
Yang mau ingin mendapatkan jawaban dari pertanyaannya, sudah...
Yang mau rajin ibadah, sudah...
Yang mau jadi haji, sudah...
Bahkan yang maunya hanya abah saja, sudah...
Yang mau.........., sudah...
Sampai yang maunya hanya Alloh saja, juga sudah...
Tinggal bersyukur saja kepada Alloh kata Abah....
Semua murid adalah sama dalam pandangan Abah, tidak itu wakil talkin, tidak itu pemangku manaqib, tidak itu mubaligh/da'i, tidak itu cendikiawan, tidak itu pejabat, tidak itu orang tua, tidak itu orang muda, tidak itu perempuan, tidak itu laki-laki, tidak itu yang kaya, tidak itu yang miskin, tidak itu yang sehat, tidak itu yang sakit, .....
Semuanya adalah Ikhwan bagi Abah, dengan doanya, "Semoga ada dalam kebahagiaan, dikaruniai Alloh SWT. kebahagiaan yang kekal dan abadi.......".
"Bukan mudah-mudah, bukan semoga, bukan akan, tetapi SUDAH", kata Abah.
Terima kasih Abah, sepenuh isi langit dan bumi...:)
Tafakur Pecinta Kesucian Jiwa
14 Dzulhijah 1435 H / 09 Oktober 2014
SEKARANG Tashawuf kita adalah NYATA, semua sudah mendapatkan bagiannya, sabda pengersa Abah, "Sudah sama.. kita, tidak ada yang beda", semua murid masing-masing merasa paling dekat, paling diperhatikan oleh pengersa Abah, sabda pengersa Abah, "Jauh bukan kilometer, dekat bukan milimeter".
SEKARANG sudah tidak ada sekat-sekat "hierarki", Thoriqoh kita adalah Zawiyah sudah bukan organisasi, sudah tidak ada lagi "Abah-abahan". Sabda pengersa, "MTQN PPS bukan yayasan atau organisasi masyarakat (ormas) atau organisasi sosial politik (orsospol) yang berbadan hukum. MTQN PPS tidak memiliki legalitas formal".
SEKARANG, pembantu Khusus merasa murid, wakil Talqin merasa murid, Muballigh merasa murid, pemangku Manaqib (sesepuh) merasa murid, ikhwan merasa murid, akhwat merasa murid. Duduk sama rendah, berdiri sama tinggi. Sabda pengersa, "Profesor, ini! Doktor, ini!, Kopral, ini!, Jenderal, ini!, semua sama!".
SEKARANG, tinggal bersyukur saja, sabda pengersa, "Wajib mensyukuri nikmat. Tidak ada syukur nikmat sunat, sekecil apapun. Terima kasih itu tanda syukur dengan bahasa kita".
Sabda pengersa Abah, "Barokah bukan besok, yang kemaren sudah lewat, ini barokah! Alhamdulillaah. Pertolongan Alloh, pertolongan Rosul, pertolongan para Nabi, pertolongan Wali-wali Mursyid, pertolongan para Wali. Bukan nanti, ini bukti pertolongan! Alhamdulillaah. Kita mampu memanfaatkan sisa waktu kita. Yang kemaren sudah tidak ada, yang besok belum tentu, sisa waktu kita hanya SEKARANG! Jangan mikir yang nanti, SEKARANG jadi orang baik! Besok mah tidak perlu jadi orang baik, SEKARANG saja".
Hendaklah hal ini menjadi kesadaran dari semua murid-murid Abah.
Bukankah kita semua sudah mendapatkan bagiannya masing-masing?
Bukankah kita semua sudah mendapatkan perhatian dari Abah?
Abah senantiasa menatap seluruh murid-muridnya.
Abah telah memberi sesuai dengan keinginan dari masing-masing muridnya.
Semua sudah mendapatkan bagiannya masing-masing.
Yang mau jadi kyai, sudah...
Yang mau jadi ustadz, sudah...
Yang mau jadi wakil talkin, sudah...
Yang mau lancar usaha, sudah....
Yang mau naik jabatan, sudah...
Yang mau sehat, sudah...
Yang mau menikah, sudah...
Yang mau mempunyai keturunan, sudah...
Yang mau dimudahkan segala urusannya, sudah...
Yang mau bebas dari kesulitannya, sudah...
Yang mau memiliki madrasah, sudah...
Yang mau sembuh dari sakitnya, sudah...
Yang mau dimudahkan segala urusannya, sudah...
Yang mau jadi pengawal abah, sudah...
Yang mau jadi sakti, sudah...
Yang mau jadi pengurus yayasan, sudah...
Yang mau menjadi pendidik di sekolah, sudah...
Yang mau mempunyai lembaga pendidikan, sudah...
Yang mau terkenal di bumi, sudah...
Yang mau terkenal di langit, sudah...
Yang mau terkenal di langit dan di bumi juga sudah...
Yang mau ingin mendapatkan jawaban dari pertanyaannya, sudah...
Yang mau rajin ibadah, sudah...
Yang mau jadi haji, sudah...
Bahkan yang maunya hanya abah saja, sudah...
Yang mau.........., sudah...
Sampai yang maunya hanya Alloh saja, juga sudah...
Tinggal bersyukur saja kepada Alloh kata Abah....
Semua murid adalah sama dalam pandangan Abah, tidak itu wakil talkin, tidak itu pemangku manaqib, tidak itu mubaligh/da'i, tidak itu cendikiawan, tidak itu pejabat, tidak itu orang tua, tidak itu orang muda, tidak itu perempuan, tidak itu laki-laki, tidak itu yang kaya, tidak itu yang miskin, tidak itu yang sehat, tidak itu yang sakit, .....
Semuanya adalah Ikhwan bagi Abah, dengan doanya, "Semoga ada dalam kebahagiaan, dikaruniai Alloh SWT. kebahagiaan yang kekal dan abadi.......".
"Bukan mudah-mudah, bukan semoga, bukan akan, tetapi SUDAH", kata Abah.
Terima kasih Abah, sepenuh isi langit dan bumi...:)
Tafakur Pecinta Kesucian Jiwa
14 Dzulhijah 1435 H / 09 Oktober 2014
02.42
Murid Dari Tiga Lapis Alam
Written By Mahmud J. Al Maghribi on Selasa, 07 Oktober 2014 | 02.42
Dalam suatu kesempatan, aku diperkenalkan oleh Syekh Mursyid mengenai siapa dirinya, yakni tentang keluasan ilmu, ketinggian maqom, dan keagungan karomahnya melalui murid-murid beliau yang berasal dari tiga lapis alam.
Dari perkenalan tersebutlah akhirnya aku dapat mengetahui bahwa Abah Aos, Syekh Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul Al Qodiri An Naqsyabandi al Kamil, qs. adalah seorang Guru Agung yang meliputi EMPAT LAPIS ALAM, yaitu; alam mulki, alam malakut, alam jabarut, dan alam lahut. Beliau memiliki kedudukan Sulthonil Aulia Fii Haazazamaan, sebagai pewaris dari ahli silsilah sebelumnya. Sebagaimana Sabda Tuan Syekh Abdul Qodir al Jailani, qs., "Manusia ada Gurunya, Jin ada Gurunya, Malaikat ada Gurunya, Aku adalah Guru semuanya".
Sabda Guru Agung, "Tidak menginjak telapak kaki ini, kecuali menginjak bekas telapak kaki Rosullulloh SAW.". Artinya, beliau mengikuti seluruh amaliah dari Guru Agung sebelumnya yaitu Abah Anom, "Mata ini tidak berkedip untuk melihat seluruh amaliah pengersa Abah, kenapa? Karena kalau berkedip maka akan ketinggalan jauh, sebab beliau kalau berlari sangat cepat, terbang sangat tinggi, dan menyelam sangat dalam". Semua ini telah dipersiapkan untuk mengemban Tugas Berat Tapi Mulia, yaitu sebagai Pengamal, Pengaman, dan Pelestari TQN PP Suryalaya, sebagaimana Sabda Abah Anom, "Amalkan, Amankan, Lestarikan,. Kalau bukan kita siapa lagi?.
Sebagai Guru yang meliputi Empat Lapis Alam maka sudah dipastikan bahwa ada Murid yang terdiri dari, atau berasal dari Empat Lapis Alam tersebut, namun dalam tulisan ini karena keterbatasan, penulis hanya menceritakan Murid dari Tiga Lapis Alam saja, yaitu; alam mulki, malakut, dan alam jabarut, hal ini sesuai dengan pertemuan dan perkenalannya.
Murid Alam Mulki
Berawal dari proses penciptaan Manusia.
Firman Alloh SWT., “Sesungguhnya telah Kami ciptakan manusia dari sari pati tanah. Kami jadikan sari pati tanah itu air mani yang ditempatkan dengan kokoh di tempat yang teguh. Kemudian air mani itu kami jadiukan segumpal darah, dari segumpal darah itu, Kami jadikan segumpal daging, Kami jadikan pula tulang-belulang, kemudian tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging [QS Al Mu-minun (23): 12-14].
Ketika proses penciptaan manusia telah sempurna.
Firman Alloh SWT., "Maka apabila telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya roh (ciptaan)Ku; maka hendaklah kamu tersungkur dengan bersujud kepadanya".[QS. Shaad (38) : 72]
Ketika Ruh menyatu dengan Jasad manusia.
Kemudian Alloh SWT. mengambil sumpah kepada Mereka, "Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuban kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengata-kan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)". [QS. Al A'raaf (7) ; 172].
Ketika manusia jasad telah memiliki Ruh maka ia mulai dituntut untuk beribadah.
Dan Firman Alloh SWT., "Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku". [QS. Adz Dzaariyaat (51) : 56]. Beribadahnya manusia sebelum ia dilahirkan yaitu dengan cara, "Qooluu balaa syahidnaa".
Namun ketika Manusia dilahirkan,Ruh dan Jasad berinteraksi dengan Dunia yang penuh dengan keinginan-keinginan yang disebut dengan Nafsu maka manusia menjadi lupa dengan sumpahnya yaitu mereka lupa siapa Tuhannya. Sebagaimana sabda Rosullulloh SAW., "Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah, kecuali orang tuanya yang menjadikannya Yahudi, Nasrani atau Majusi." (HR Bukhari 1296).
Dalam perjalanannya, manusia di dunia akhirnya menemukan jalan ia untuk kembali. Firman Alloh SWT., "Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu'min diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Qur'an. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar. [QS. At Taubah (9) : 111].
Kemudian mereka Mujahadah, sebagaimana Firman Alloh SWT. "Bahwasanya orang-orang yang berjanji setia kepada kamu sesungguhnya mereka berjanji setia kepada Allah1397. Tangan Allah di atas tangan mereka1398, maka barangsiapa yang melanggar janjinya niscaya akibat ia melanggar janji itu akan menimpa dirinya sendiri dan barangsiapa menepati janjinya kepada Allah maka Allah akan memberinya pahala yang besar. [QS. Al Fath (48) : 10].
Murid Alam Malakut
Manusia adalah mahluk ciptaan Alloh yang paling mulia dan dilebihkan oleh Alloh SWT. dari makhluk-makhluk-Nya yang lain. Sebagaiman Firman-Nya, "Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak cucu Adam, Kami sebarkan mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rizki dari yang baik-baik dan Kami utamakan mereka dengan lebih utama dari makhluk lainnya". [QS. Al Isro’(17) : 70].
Atas kemuliaan manusia itu maka mereka bersyukur kepada Alloh, sebagaimana Firman-Nya, "Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni'mat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (ni'mat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". [QS. Ibrahim (14) : 7].
Lalu mereka mencintai Alloh SWT., dan Rasullulloh SAW., berserta penerusnya (Mursyid) melebihi cinta kepada yang lainnya. Sebagaimana Firman Alloh SWT., Katakanlah, "Jika bapak-bapak , anak-anak , saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan Rasul-Nya dan dari berjihad di jalan Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan Nya". Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik." [QS. At Taubah (9) : 24].
Karena cintanya, mereka sangatlah marah terhadap orang-orang yang telah menghina Gurunya, sebagaimana Malaikat juga marah ketika Rosullulloh SAW. dihina dan dilempar batu oleh bani Tsaqif di Tha'if. Jibril berkata, "Allah mengetahui apa yang telah terjadi di antara kamu dan penduduk kota Tha’if. Dia telah menyediakan malaikat di gunung-gunung di sini untuk menjalankan perintahmu. Jika engkau mau, maka malaikat-malaikat itu akan menabrakkan gunung-gunung itu hingga penduduk kota itu akan binasa. Atau engkau sebutkan saja suatu hukuman bagi penduduk kota itu. Rasulullah SAW. terkejut dengan hal ini, lalu bersabda, “Walau pun orang-orang ini tidak menerima ajaran Islam, aku harap dengan kehendak Allah, anak-anak mereka pada suatu masa nanti akan menyembah Allah dan berbakti kepada-Nya.”
Nah mereka inilah yang selalu siap membela Gurunya, mereka berkata, "Kami bukan hanya siap menyerahkan harta, jiwa dan raga kami, akan tetapi kami telah menyerahkan harta, jiwa dan raga yang kami miliki kepada Syekh Mursyid".
Murid Alam Jabarut
Adapun penghuni alam Jabarut adalah mereka senantiasa bermunajat, "Ya Alloh, Engkaulah yang kumaksud, dan Ridho-Mu lah yang kucari, berilah aku rasa cinta kepada Mu dan mengenal Engkau".
Mereka juga berkata, "Tidak punya apa-apa, tidak tahu apa-apa, tidak mau apa-apa". Sebagaimana kiasan dalam cerita Mahabarata, dimana Arjuna lebih memilih Kresna yang tidak bersenjata, ketimbang pasukan Narayan yang memiliki senjata yang tak terkalahkan.
Mereka ini telah ridho kepada Alloh SWT., sebagaimana Firman-Nya, "Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jama'ah hamba-hamba-Ku, masuklah ke dalam syurga-Ku". [QS. Al Fajr (89) : 27-30].
Mereka juga telah bergembira dengan Ridho Alloh SWT., sebagaimana Firman-Nya, "Sesungguhnya Allah telah ridha terhadap orang-orang mu'min ketika mereka berjanji setia kepadamu di bawah pohon, maka Allah mengetahui apa yang ada dalam hati mereka lalu menurunkan ketenangan atas mereka dan memberi balasan kepada mereka dengan kemenangan yang dekat (waktunya)". [QS. Al Fath (48) : 18].
Tafakur Pecinta Kesucian Jiwa
12 Dzulhijah 1435 H / 7 Oktober 2014
Murid Alam Mulki
Berawal dari proses penciptaan Manusia.
Firman Alloh SWT., “Sesungguhnya telah Kami ciptakan manusia dari sari pati tanah. Kami jadikan sari pati tanah itu air mani yang ditempatkan dengan kokoh di tempat yang teguh. Kemudian air mani itu kami jadiukan segumpal darah, dari segumpal darah itu, Kami jadikan segumpal daging, Kami jadikan pula tulang-belulang, kemudian tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging [QS Al Mu-minun (23): 12-14].
Ketika proses penciptaan manusia telah sempurna.
Firman Alloh SWT., "Maka apabila telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya roh (ciptaan)Ku; maka hendaklah kamu tersungkur dengan bersujud kepadanya".[QS. Shaad (38) : 72]
Ketika Ruh menyatu dengan Jasad manusia.
Kemudian Alloh SWT. mengambil sumpah kepada Mereka, "Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuban kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengata-kan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)". [QS. Al A'raaf (7) ; 172].
Ketika manusia jasad telah memiliki Ruh maka ia mulai dituntut untuk beribadah.
Dan Firman Alloh SWT., "Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku". [QS. Adz Dzaariyaat (51) : 56]. Beribadahnya manusia sebelum ia dilahirkan yaitu dengan cara, "Qooluu balaa syahidnaa".
Namun ketika Manusia dilahirkan,Ruh dan Jasad berinteraksi dengan Dunia yang penuh dengan keinginan-keinginan yang disebut dengan Nafsu maka manusia menjadi lupa dengan sumpahnya yaitu mereka lupa siapa Tuhannya. Sebagaimana sabda Rosullulloh SAW., "Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah, kecuali orang tuanya yang menjadikannya Yahudi, Nasrani atau Majusi." (HR Bukhari 1296).
Dalam perjalanannya, manusia di dunia akhirnya menemukan jalan ia untuk kembali. Firman Alloh SWT., "Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu'min diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Qur'an. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar. [QS. At Taubah (9) : 111].
Kemudian mereka Mujahadah, sebagaimana Firman Alloh SWT. "Bahwasanya orang-orang yang berjanji setia kepada kamu sesungguhnya mereka berjanji setia kepada Allah1397. Tangan Allah di atas tangan mereka1398, maka barangsiapa yang melanggar janjinya niscaya akibat ia melanggar janji itu akan menimpa dirinya sendiri dan barangsiapa menepati janjinya kepada Allah maka Allah akan memberinya pahala yang besar. [QS. Al Fath (48) : 10].
Murid Alam Malakut
Manusia adalah mahluk ciptaan Alloh yang paling mulia dan dilebihkan oleh Alloh SWT. dari makhluk-makhluk-Nya yang lain. Sebagaiman Firman-Nya, "Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak cucu Adam, Kami sebarkan mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rizki dari yang baik-baik dan Kami utamakan mereka dengan lebih utama dari makhluk lainnya". [QS. Al Isro’(17) : 70].
Atas kemuliaan manusia itu maka mereka bersyukur kepada Alloh, sebagaimana Firman-Nya, "Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni'mat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (ni'mat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". [QS. Ibrahim (14) : 7].
Lalu mereka mencintai Alloh SWT., dan Rasullulloh SAW., berserta penerusnya (Mursyid) melebihi cinta kepada yang lainnya. Sebagaimana Firman Alloh SWT., Katakanlah, "Jika bapak-bapak , anak-anak , saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan Rasul-Nya dan dari berjihad di jalan Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan Nya". Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik." [QS. At Taubah (9) : 24].
Karena cintanya, mereka sangatlah marah terhadap orang-orang yang telah menghina Gurunya, sebagaimana Malaikat juga marah ketika Rosullulloh SAW. dihina dan dilempar batu oleh bani Tsaqif di Tha'if. Jibril berkata, "Allah mengetahui apa yang telah terjadi di antara kamu dan penduduk kota Tha’if. Dia telah menyediakan malaikat di gunung-gunung di sini untuk menjalankan perintahmu. Jika engkau mau, maka malaikat-malaikat itu akan menabrakkan gunung-gunung itu hingga penduduk kota itu akan binasa. Atau engkau sebutkan saja suatu hukuman bagi penduduk kota itu. Rasulullah SAW. terkejut dengan hal ini, lalu bersabda, “Walau pun orang-orang ini tidak menerima ajaran Islam, aku harap dengan kehendak Allah, anak-anak mereka pada suatu masa nanti akan menyembah Allah dan berbakti kepada-Nya.”
Nah mereka inilah yang selalu siap membela Gurunya, mereka berkata, "Kami bukan hanya siap menyerahkan harta, jiwa dan raga kami, akan tetapi kami telah menyerahkan harta, jiwa dan raga yang kami miliki kepada Syekh Mursyid".
Murid Alam Jabarut
Adapun penghuni alam Jabarut adalah mereka senantiasa bermunajat, "Ya Alloh, Engkaulah yang kumaksud, dan Ridho-Mu lah yang kucari, berilah aku rasa cinta kepada Mu dan mengenal Engkau".
Mereka juga berkata, "Tidak punya apa-apa, tidak tahu apa-apa, tidak mau apa-apa". Sebagaimana kiasan dalam cerita Mahabarata, dimana Arjuna lebih memilih Kresna yang tidak bersenjata, ketimbang pasukan Narayan yang memiliki senjata yang tak terkalahkan.
Mereka ini telah ridho kepada Alloh SWT., sebagaimana Firman-Nya, "Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jama'ah hamba-hamba-Ku, masuklah ke dalam syurga-Ku". [QS. Al Fajr (89) : 27-30].
Mereka juga telah bergembira dengan Ridho Alloh SWT., sebagaimana Firman-Nya, "Sesungguhnya Allah telah ridha terhadap orang-orang mu'min ketika mereka berjanji setia kepadamu di bawah pohon, maka Allah mengetahui apa yang ada dalam hati mereka lalu menurunkan ketenangan atas mereka dan memberi balasan kepada mereka dengan kemenangan yang dekat (waktunya)". [QS. Al Fath (48) : 18].
Tafakur Pecinta Kesucian Jiwa
12 Dzulhijah 1435 H / 7 Oktober 2014
04.40
Safari Manaqib & Ziarah Wali Songo
Written By Mahmud J. Al Maghribi on Jumat, 03 Oktober 2014 | 04.40
Firman Alloh swt, Katakanlah: “Berjalanlah di (muka) bumi, maka perhatikanlah bagaimana Allah menciptakan (manusia) dari permulaannya, kemudian Allah menjadikannya sekali lagi. Sesungguhnya Allah maha kuasa atas segala sesuatu.” (QS. al-An'kabuut: 20).
Salah satu tradisi atau sunnah Mursyid TQN PPS adalah Ziarah Kubur. Abah Anom selaku mursyid ke 37, setiap tahun mengadakan safari dengan ziarah ke makam para waliyulloh, termasuk Walisongo di tanah Jawa.
Demikian halnya dengan pengersa Abah Aos, selaku penerus Abah Anom yaitu Mursyid TQN PPS ke 38, beliau juga mengikuti ejak pendahulunya yakni melaksanakan ziarah ke makam para Auliya Alloh setiap tahun. "Dulu orang Ciceuri tidak pernah melakukan ziarah walisongo, ziarahnya cukup menghadap kepada Abah Anom", demikian cerita beliau yang mengatakan bahwa, dengan berziarah melalui Abah Anom (tawasul) maka sama hal dengan berziarah ke hadapan para waliyulloh. Adapun ziarah walisongo sekarang ini adalah untuk menduniakan TQN PPS sehingga terdengar suara Dzikirnya di tempat-tempat makam para Wali tersebut.
Lebih lanjut beliau menyampaikan, "Jangan sampai ziarah ini justru membuat dosa besar", seperti mempunyai maksud-maksud tertentu yang lebih mendekatkan diri kepada kemusyrikan. Beliau melarang keras para ikhwan untuk duduk di atas makam, karena sebagaimana sabda Rosullulloh saw., "Lebih baik duduk di atas bara apai daripada duduk di atas kuburan".
Oleh karenanya, dalam melestarikan ajaran TQN PPS, khususnya Ziarah Kubur ini, beliau mengemasnya dengan Safari Manaqib. Dimana selain melaksanakan ziarah kubur, juga melaksanakan Manaqib (pengajian tasawuf) di Masjid-masjid besar (jami'), dimulai dari; Masjid Biru Pondok Idah (Jakarta), Masjid Agung Sang Cipta Rasa (Cirebon), Masjid Agung Demak, Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Masjid Sunan Bonang, Masjid Syekh Kholil (Madura), dan Masjid Sunan Ampel (Surabaya).
Hikmah Dalam Safar
Safar sangat dianjurkan dalam Islam, sebab di dalamnya banyak terkait fadhilah dan hukum dalam Rukun Islam, seperti kebolehan shalat Qoshor dan Jama', gugurnya kewajiban shalat Jum'at, kebolehan shalat di atas kendaraan, dan tata cara sholat sambil duduk, pemberian zakat bagi musafir yang kehabisan bekal, kebolehan tidak berpuasa pada bulan Ramadlan, dan berbagai hukum perjalanan yang terkait dengan ibadah haji, kebolehan mengusap sepatu (al-khuf) saat wudlu' sebagai ganti dari membasuhnya, . Dan diantara fadhilahnya lagi adalah, pada safar Allah swt. menjadikan do'a para musafir sebagai salah satu jenis do'a yang mustajab. Sebagai pelaksanaan dari hukum-hukum dalam rukun Islam tersebut, sangatlah dibutuhkan tata caranya (praktek) sebagaimana yang dicontohkan oleh Rosullulloh saw. sehingga tidak hanya sekedar teori. Itulah pentingnya ada figur ulama (Mursyid) sebagai contoh nyata untuk melaksanakan hukum-hukum tersebut.
Safar juga akan dapat membuka atau akan nampak akhlaq, perilaku, atau sifat yang sebenarnya dari seseorang, karena safar akan mendatangkan ujian dalam berbagai bentuknya. Ada masa senang, ada masa bosan, ada masa susah, serta adapula masa lapang dan sempit. Sehingga dengan safar maka akan dapat mengungkap sifat-sifat asli seseorang yang kelak harus ia perbaiki yaitu, hijrah dari sifat yang buruk menjadi sifat yang terpuji.
Berkaitan dengan hal ini, bahwa terkisah dalam sebuah riwayat, bahwa sahabat Umar bin Khattab pernah berkata kepada penyeleksi para saksi-saksi (muzakki) : “Apakah kamu sudah pernah menjadi teman perjalanan mereka, yang perjalanan tersebut dapat kamu jadikan pijakan untuk mengetahui sejauh mana budi-pekerti mulianya? si muzakki menjawab : Tidak. Lalu Umar berkata : Aku menilai, bahwa engkau belum mengenal mereka”.
Juga berkata Imam al-Ghazali : “Safar adalah termasuk dari penyebab kegelisahan, barang siapa berprilaku baik dalam kondisi seperti ini, maka berarti dirinya adalah orang yang berbudi pekerti baik”.
Hikmah Ziarah Kubur
"Dulu aku melarang kalian ziarah kubur. Sekarang, kunjungilah karena mengingatkan kalian kepada akhirat".(HR. Muslim, an-Nasa'i, dan Ahmad).
Sebagaimana Hadits dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha :“Nabi pernah keluar ke Baqi’, lalu beliau mendo’akan mereka maka ‘Aisyah menanyakan hal tersebut kepada Beliau, Lalu beliau menjawab; “Sesungguhnya aku diperintahkan untuk mendo’akan mereka.” (HR. Ahmad).
Bahwasanya Rasulullah SAW. mengajarkan (kepada para sahabat) apabila keluar pergi ke kuburan maka ucapkanlah : “Salam ke atas ahli kubur dari kalangan kaum mukminin dan muslimin. Dan sesungguhnya kami insyaAllah akan bertemu kalian. Aku memohon kepada Allah untuk kami dan kalian al-‘afiyah (keselamatan).” (HR. Muslim).
Salah satu tradisi atau sunnah Mursyid TQN PPS adalah Ziarah Kubur. Abah Anom selaku mursyid ke 37, setiap tahun mengadakan safari dengan ziarah ke makam para waliyulloh, termasuk Walisongo di tanah Jawa.
Demikian halnya dengan pengersa Abah Aos, selaku penerus Abah Anom yaitu Mursyid TQN PPS ke 38, beliau juga mengikuti ejak pendahulunya yakni melaksanakan ziarah ke makam para Auliya Alloh setiap tahun. "Dulu orang Ciceuri tidak pernah melakukan ziarah walisongo, ziarahnya cukup menghadap kepada Abah Anom", demikian cerita beliau yang mengatakan bahwa, dengan berziarah melalui Abah Anom (tawasul) maka sama hal dengan berziarah ke hadapan para waliyulloh. Adapun ziarah walisongo sekarang ini adalah untuk menduniakan TQN PPS sehingga terdengar suara Dzikirnya di tempat-tempat makam para Wali tersebut.
Lebih lanjut beliau menyampaikan, "Jangan sampai ziarah ini justru membuat dosa besar", seperti mempunyai maksud-maksud tertentu yang lebih mendekatkan diri kepada kemusyrikan. Beliau melarang keras para ikhwan untuk duduk di atas makam, karena sebagaimana sabda Rosullulloh saw., "Lebih baik duduk di atas bara apai daripada duduk di atas kuburan".
Oleh karenanya, dalam melestarikan ajaran TQN PPS, khususnya Ziarah Kubur ini, beliau mengemasnya dengan Safari Manaqib. Dimana selain melaksanakan ziarah kubur, juga melaksanakan Manaqib (pengajian tasawuf) di Masjid-masjid besar (jami'), dimulai dari; Masjid Biru Pondok Idah (Jakarta), Masjid Agung Sang Cipta Rasa (Cirebon), Masjid Agung Demak, Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Masjid Sunan Bonang, Masjid Syekh Kholil (Madura), dan Masjid Sunan Ampel (Surabaya).
Hikmah Dalam Safar
Safar sangat dianjurkan dalam Islam, sebab di dalamnya banyak terkait fadhilah dan hukum dalam Rukun Islam, seperti kebolehan shalat Qoshor dan Jama', gugurnya kewajiban shalat Jum'at, kebolehan shalat di atas kendaraan, dan tata cara sholat sambil duduk, pemberian zakat bagi musafir yang kehabisan bekal, kebolehan tidak berpuasa pada bulan Ramadlan, dan berbagai hukum perjalanan yang terkait dengan ibadah haji, kebolehan mengusap sepatu (al-khuf) saat wudlu' sebagai ganti dari membasuhnya, . Dan diantara fadhilahnya lagi adalah, pada safar Allah swt. menjadikan do'a para musafir sebagai salah satu jenis do'a yang mustajab. Sebagai pelaksanaan dari hukum-hukum dalam rukun Islam tersebut, sangatlah dibutuhkan tata caranya (praktek) sebagaimana yang dicontohkan oleh Rosullulloh saw. sehingga tidak hanya sekedar teori. Itulah pentingnya ada figur ulama (Mursyid) sebagai contoh nyata untuk melaksanakan hukum-hukum tersebut.
Safar juga akan dapat membuka atau akan nampak akhlaq, perilaku, atau sifat yang sebenarnya dari seseorang, karena safar akan mendatangkan ujian dalam berbagai bentuknya. Ada masa senang, ada masa bosan, ada masa susah, serta adapula masa lapang dan sempit. Sehingga dengan safar maka akan dapat mengungkap sifat-sifat asli seseorang yang kelak harus ia perbaiki yaitu, hijrah dari sifat yang buruk menjadi sifat yang terpuji.
Berkaitan dengan hal ini, bahwa terkisah dalam sebuah riwayat, bahwa sahabat Umar bin Khattab pernah berkata kepada penyeleksi para saksi-saksi (muzakki) : “Apakah kamu sudah pernah menjadi teman perjalanan mereka, yang perjalanan tersebut dapat kamu jadikan pijakan untuk mengetahui sejauh mana budi-pekerti mulianya? si muzakki menjawab : Tidak. Lalu Umar berkata : Aku menilai, bahwa engkau belum mengenal mereka”.
Juga berkata Imam al-Ghazali : “Safar adalah termasuk dari penyebab kegelisahan, barang siapa berprilaku baik dalam kondisi seperti ini, maka berarti dirinya adalah orang yang berbudi pekerti baik”.
Hikmah Ziarah Kubur
"Dulu aku melarang kalian ziarah kubur. Sekarang, kunjungilah karena mengingatkan kalian kepada akhirat".(HR. Muslim, an-Nasa'i, dan Ahmad).
Sebagaimana Hadits dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha :“Nabi pernah keluar ke Baqi’, lalu beliau mendo’akan mereka maka ‘Aisyah menanyakan hal tersebut kepada Beliau, Lalu beliau menjawab; “Sesungguhnya aku diperintahkan untuk mendo’akan mereka.” (HR. Ahmad).
Bahwasanya Rasulullah SAW. mengajarkan (kepada para sahabat) apabila keluar pergi ke kuburan maka ucapkanlah : “Salam ke atas ahli kubur dari kalangan kaum mukminin dan muslimin. Dan sesungguhnya kami insyaAllah akan bertemu kalian. Aku memohon kepada Allah untuk kami dan kalian al-‘afiyah (keselamatan).” (HR. Muslim).