Home » , » Pengetahuan & Pemahaman

Pengetahuan & Pemahaman

Written By Mahmud J. Al Maghribi on Rabu, 20 Oktober 2010 | 18.53

Ilustrasi
Betapa banyaknya musibah bencana yang melanda negeri kita yang tercinta ini, bahkan menurut sebuah keterangan pada tahun 2006 saja tidak kurang dari 145 musibah bencana yang terjadi di Indonesia. Belum lagi musibah bencana diawal tahun 2007 ini, sebut saja hilangnya Adam Air, tenggelamnya KM Senopati, banjir Jabodetabek, terbakar dan tenggelamnya Levina I, angin puting beliung Jogya, tanah longsor NTT, gempa di Sum-Bar, dll.
Ada pertanyaan besar yang ada di benak kita, kenapa kita tidak bisa memetik pelajaran dari semua kejadian itu?, apakah kita tidak mengetahui?
Kalau kita tidak mengetahui rasanya tidak mungkin, kita bisa lihat dari tayangan-tayangan di tv, kita bisa baca di koran-koran, bahkan musibah bencana yang pernah terjadi pada zaman terdahulu saja masih segar dalam ingatan kita, sebut saja tenggelamnya umat Nabi Nuh as, bencana yang menerpa kaum ‘ad, kaum tsamud, dll.
Lalu kenapa kita tidak bisa memetik pelajaran dari semua musibah bencana tersebut?
Itulah gambarannya kalau kita hanya mengetahui, memikirkan, dan memandang hanya dengan mengandalkan pola pikir kita. Otak kita ini sebenarnya hanya sekedar memori, atau menyerap ilmu pengetahuan lalu menyimpannya.
Coba perhatikan Firman Allah swt berikut ini :
"Berapalah banyaknya kota yang Kami telah membinasakannya, yang penduduknya dalam keadaan zalim, maka (tembok-tembok) kota itu roboh menutupi atap-atapnya dan (berapa banyak pula) sumur yang telah ditinggalkan dan istana yang tinggi" Al-Hajj:045
"maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam dada" Al-Hajj:046
Nah menyimak Firman Allah swt diatas, maka jelaslah bahwa bukan hanya sekedar mengetahui dan memikirkan, tetapi kita harus memahami, sekali lagi memahami, artinya kalau kata memahami haruslah dengan HATI, karena sesungguhnya bukanlah mata yang buta tapi yang buta, ialah hati di dalam dada.
Semoga kita semua dapat memahami dan mengambil hikmah dari musibah bencana yang terjadi dan semoga kita semua selalu mendapatkan lindungan-NYA, amin….
Wallahu’alam Bishshawab.
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. UNTAIAN MUTIARA TQN SURYALAYA - SIRNARASA - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger