Home » » Silaturahmi Sastrawan dan Sejarawan dari Australia ke Abah Anom

Silaturahmi Sastrawan dan Sejarawan dari Australia ke Abah Anom

Written By Mahmud J. Al Maghribi on Jumat, 05 April 2013 | 03.38


Kunjungan Silaturahmi
Prof. Dr. Cece Ahadiat Kartamiharja

Suasana di Aula Tarminah
Kemarin sore (14/12) sekitar pukul 17.00 WIB. Prof. Dr. Cece Ahadiat Kartamiharja datang bersilaturahmi ke Sesepuh Pondok Pesantren Suryalaya KH. A. Shohibulwafa Tajul 'Arifin. Sastrawan dan Sejarawan yang kini bermukim di Australia ini, ditemani oleh keluarga dan Ir. H. Utju Suparta Suriakusumah yang menjabat sebagai Sekretaris merangkap anggota dalam Majelis Bina Yayasan Serba Bakti Pondok Pesantren Suryalaya. Dalam bincang-bincangnya di Madrasah, beliau yang masih mempunyai hubungan kekeluargaan dengan Abah Sepuh itu, mengutarakan tentang akan diluncurkannya sebuah buku novel terbaru karangannya sendiri dengan judul "Kholifatu fil Ardl" setelah jauh sebelumnya mengarang novel "Atheis" yang sangat terkenal itu. Di madrasah sendiri ada Ummi, KH. Zaenal Abidin Anwar dan H. Baban Ahmad Jihad.
Esok harinya, Rabu (15/12) Beliau menyempatkan diri untuk datang ke kampus Latifah Mubarokiyah. Pertemuan non formal yang diadakan di Aula Mini Tarminah Bakti ini dihadiri oleh beberapa civitas akademika IAILM, pengurus yayasan Serba Bakti, mubaligh, guru dan diantaranya mahasiswa. Selama satu jam lebih, Ikhwan TQN di masa Abah Sepuh ini menceritakan tentang kisah masa lalunya. "Waktu saya berumur 11 tahun, saya memohon kepada kakek saya untuk ke Suryalaya supaya bisa belajar berdzikir". Kata kakek yang kini berusia 94 tahun ini menuturkan dalam bahasa Sunda. Sementara itu KH. Zaenal Abidin Anwar menjelaskan tentang keberadaan Kampus Latifah Mubarokiyah dan Pondok Pesantren Suryalaya yang akan mencapai usia 100 tahun pada tanggal 5 September 2005 nanti. "Dalam usianya yang seabad nanti, mudah-mudahan banyak hal yang bisa kita benahi, terutama SDM-nya sehingga keberadaan pondok pesantren Suryalaya bisa lebih banyak memberikan manfaat bagi masyarakat". Ujarnya sambil sesekali tertawa lepas. Usai melakukan perbincangan, Beliau langsung menuju Madrasah untuk berpamitan dengan Pangersa Abah. Sekitar pukul 10.30 WIB. beliau meninggalkan Suryalaya menuju Garut untuk berziarah ke Makam kedua orangtua dan leluhurnya, dan langsung menuju Bandung.
Berpamitan kepada Pangersa Abah sebelum meninggalkan Suryalaya
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. UNTAIAN MUTIARA TQN SURYALAYA - SIRNARASA - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger